Laporkan Masalah

\"TEKA-TEKI SILANG BAHASA INDONESIA: ANALISIS SATUAN KEBAHASAAN DAN RELASI MAKNA\"

DEVI RAHMI, Wira Kurniawati, S.S, M.A.

2013 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk satuan kebahasaan pertanyaan dan jawaban dalam teka-teki silang bahasa indonesia dan memaparkan relasi makna yang terdapat di dalamnya. Terkait hal tersebut, satuan kebahasaan dalam pertanyaan dan jawaban tidak sama sehingga menarik untuk diteliti perbedaannya. Selain itu, antara pertanyaan dan jawaban terdapat relasi makna yang dapat dikaji melalui teori relasi makna. Penelitian terdiri atas tiga tahap, yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku Teka- Teki Silang Pilihan Kompas jilid 2, yang disingkat dengan TTSPK. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak dan diaplikasikan melalui teknik simak bebas libat cakap untuk satuan kebahasaan dan relasi makna. Analisis data satuan kebahasaan dan relasi makna (internal bahasa) dilakukan dengan metode agih dan diaplikasikan melalui teknik bagi unsur langsung, sedangkan untuk analisis relasi makna (eksternal bahasa) dilakukan dengan metode padan dan diaplikasikan dengan teknik pilah unsur penentu, yaitu daya pilah referensial. Penyajian hasil analisis data secara formal dengan menghadirkan diagram dan secara informal dengan mendeskripsikan hasil analisis dalam kata-kata biasa yang mudah dipahami pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertanyaan terdapat kata, frase, klausa, dan kalimat, sedangkan pada jawaban hanya terdapat kata. Hal ini disebabkan oleh fungsi pertanyaan adalah sebagai petunjuk atau kata kunci sehingga tidak semua petunjuk atau kata kunci tersebut dapat mendeskripsikan sesuatu dengan hanya satu kata. Dalam TTSPK juga terdapat relasi makna berupa sinonimi, antonimi, hiponimi, dan referensial. Hasil analisis perbandingan menunjukkan bahwa relasi referensial lebih mendominasi daripada relasi makna lainnya. Kata Kunci: teka-teki silang, TTSPK, satuan kebahasaan, relasi makna,

This research aims to describe the linguistic units of questions and answers at crossword in indonesian and expose the relation of meaning contained in it. In this case, the linguistic units in the questions and answers are not the same and it's make interesting to researched the difference. In addition, there are relations of meaning between questions and answers, that can be examined through the theory of the relation of meaning. The research consists of three stages, namely the provision of data, data analysis, and presentation of the results of the data analysis. Data source in this research[is book of Crossword of Kompass Choice bind 2, brief by TTSPK. The provision of the data is done by the method of observational and applied with nonparticipation observation as a subsequent technique for analysis linguistic units and relationships. Data analysis of linguistic units and relations of meaning (internal language) performed by the distributional method and applied with direct element technique, as for the analysis of the relation of meaning (external language) is done with equal method and applied with referential equal technique. Presentation of the results of the data analysis formally by presenting charts and informally to describe the results of the analysis in plain words that easily understood reader. The results showed that linguistic units in question are word, phrases, and sentence, while in answer is only word. That is because the question is guidance function or keyword so that not all the instructions or keyword can describe something with just a word. In TTSPK, there are sinonimi, antonimi, hiponimi, and referential. The result of comparison analysis indicate that the referensial more predominating than other relations.

Kata Kunci : teka-teki silang, TTSPK, satuan kebahasaan, relasi makna


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.