SLANG DALAM SITUS 9GAG.COM: SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
LATIF AMRULLAH, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana., MA.
2013 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini mengambil judul Slang Dalam Situs 9gag.com: Suatu kajian Sosiolinguistik. Di dalam proses pelaksanaannya, penelitian ini didasarkan pada empat tujuan yang hendak diketahui. Pertama, mendeskripsikan bentuk-bentuk dan proses pembentukan slang yang digunakan dalam situs 9gag.com. Kedua, mendeskripsikan relasi makna slang dan perubahan makna slang dari bentuk aslinya. Ketiga, mendeskripsikan fungsi pemakaian slang dalam situs 9gag. Keempat, mendeskripsikan faktor-faktor sosial yang berpengaruh terhadap keberadaan slang dalam situs 9gag. Penelitian ini berbentuk kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode penyimakan pada komentar-komentar dalam kiriman di situs 9gag dengan teknik dasar sadap. Metode tersebut diikuti dengan metode observasi penuh sehingga tidak ada intervensi dari peneliti pada data yang dihasilkan. Selanjutnya, proses analisis data dilakukan berdasarkan pendekatan sosiolinguistik dari Hymes (1974) yang mengaitkan slang dengan faktor-faktor sosial serta kajian variasi bahasa slang yang diungkapkan oleh Partridge (1954) tentang fungsi pemakaian slang di dalam masyarakat. Dari penyimakan dan analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut. Yang pertama, dari segi bentuknya slang dapat dikelompokkan menjadi slang berbentuk kata, frase, dan kalimat. Selain itu, juga terdapat pola pembentukan slang yang keluar dari kaidah tata bahasa Inggris standar. Yang kedua, adanya perubahan makna dan relasi makna merupakan hasil dari kebutuhan pengguna bahasa akan kosa kata lain yang dirasa lebih sesuai. Sedangkan relasi makna eufemisme menjadi penting karena pengguna berusaha mengungkapkan hal yang kasar dengan kata-kata yang lebih sopan. Yang ketiga, terdapat dua fungsi tambahan pemakaian slang untuk melengkapi fungsi slang menurut Partridge (1954), yakni slang untuk mengejek dan slang untuk memuji. Yang keempat, faktor-faktor sosial yang diutarakan oleh Hymes (1974) sangat berpengaruh terhadap kemunculan dan keberadaan slang. Yang kelima, para pengguna situs 9gag membentuk bahasa komunitas mereka sendiri yang bersifat terbuka dan tidak dibatasi oleh faktor geografis. Yang keenam, slang dalam situs di dunia maya menjadi bentuk kebebasan berbahasa bagi pengguna situs karena identitas pribadi mereka tidak diketahui orang lain.
This research entitles Slang in 9gag.com site: The Sociolinguistics Study. In its processes, this research is based on the four aims to be achieved. First, to describe the forms and the formation process of slang used in 9gag.com. Second, to describe the relatedness of meaning and the alteration of meaning of slang from its original form. Third, to describe the functions of slang usage in 9gag site. Fourth, to describe the social factors influencing the existence of slang in 9gag.com site. The form of this research is qualitative descriptive which results descriptive data. The data are collected by using observations method on the comments which follow certain postings of pictures or videos. Then the method is followed by full observation method, hence there is no interference from the researcher on the data collected. The next steps, the data analysis is conducted based on the Hymes’ sociolinguistics approach (1974) which relates slang and social factors, and also slang as a language variation proposed by Partridge (1954) about the functions of employing slang. Based on the observations and data analysis, the results of this research are as follows. The first, the form of slang can be classified as words, phrases and sentences. Besides, there are some patterns of word formation which go off from the English standard grammatical rules. The second, the alteration of meaning is the result from the needs of users about certain vocabularies which seems more appropriate to use. Furthermore, euphemism is very important because the users try to deliver swear words by using more polite words. The third, there are two additional functions of slang to add up what Partridge (1954) had proposed: slang as mocking and slang as appraisal. The fourth, the social factors proposed by Hymes (1974) are very influencing on the appearance and the existence of slang. The fifth, the users of this site create their own language community which is widely open and is not limited from geographical factor. The sixth, the use of slang in the internet becomes the form of language freedom for its users because they can use their own language without anyone knows who they are.
Kata Kunci : sosiolinguistik, slang, faktor sosial