ADDRESSING HUMAN SECURITY IN JAPAN’S FOREIGN POLICY TOWARDS THE DEVELOPING COUNTRIES
Karina Utami Dewi, Prof. Dr. Budi Winarno, MA.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalThe main purpose of this thesis is to discuss about the foreign policy taken by Japanese government, particularly in the ODA and foreign aid disbursement to developing countries in various regions, such as Asia and Africa. The concern is the decision taken by Japan on having its foreign aid shifted towards more humanitarian issues, such as human security. This is interesting because Japan has been well-known for decades as one of the world’s economy giants whose main focus is economic development, both domestic as well as abroad. The shift to human security in Japan’s foreign policy, particularly its influence towards the developing countries, is a phenomenon that is worth of researching. Therefore, this thesis will attempt to answer the question: how does the shift in Japan’s foreign aid influence the recipient countries in terms of Human Security? The thesis is discussing on the early occurrence of human security, how Japan started to perceive it as an important issue to be paid attention to, and why Japan decided on have it included into its ODA as a strategy in its foreign policy. In order to measure such influence of policy, this thesis chose one of the elements in human security, which is health¸ and selected six countries from Asia and Africa as part of the recipient regions of Japan’s ODA. From the countries selected, the influence of the foreign aid will be assessed through the improvement in health sector in each country. This thesis will also provide various data on Japan’s disbursement in the past few years to make it easier to learn the focus of Japan’s ODA. In short, there will be two focuses in this research. First, explaining the reason and the influence of the shift of Japan’s foreign policy to human security. Second, arguing the actual motivation behind it as well as Japan’s actual priority on ODA after the shift took place.
Tujuan utama dari tesis ini adalah untuk membahas mengenai kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, khususnya pada ODA dan peyaluran bantuan luar negeri terhadap negara-negara berkembang di berbagai region, seperti Asia dan Afrika. Fokusnya adalah pada keputusan yang diambil oleh Jepang yang mengubah kebijakan bantuan luar negerinya menjadi lebih kepada isu-isu humaniter, seperti human security. Hal ini menarik karena Jepang telah lama dikenal sebagai salah satu raksasa ekonomi dunia di mana fokus utamanya adalah pembangunan ekonomi, baik domestik maupun internasional. Perubahan ke arah human security dalam politik luar negeri jepang, terutama pengaruhnya terhadap negara-negara berkembang, adalah sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu, tesis ini akan mencoba untuk menjawab pertanyaan: bagaimana perubahan dalam bantuan luar negeri Jepang mempengaruhi negara-negara penerima dalam hal human security? Tesis ini akan membahas mengenai awal kemunculan konsep human security, bagaimana Jepang mulai melihat konsep tersebut sebagai sebuah isu yang sangat penting untuk diperhatikan, serta mengapa Jepang memutuskan untuk memasukkannya ke dalam ODA sebagai sebuah strategi dalam kebijakan luar negeri. Untuk mengukur pengaruh dalam kebijakan tersebut, tesis ini memilih satu elemen dari human security, yaitu kesehatan, dan mengambil enam negara dari Asia dan Afrika sebagai bagian dari regional penerima ODA Jepang. Dari negara-negara yang terpilih, pengaruh dari bantuan luar negeri tersebut akan dinilai melalui perkembangan dalam sektor kesehatan pada setiap negara. Tesis ini juga akan menyediakan berbagai data mengenai penyaluran bantuan oleh Jepang dalam beberapa tahun terakhir untuk mempermudah dalam mempelajari fokus dari ODA Jepang. Singkatnya, akan ada dua fokus dalam tesis ini. Pertama, menjelaskan mengenai alasan serta pengaruh dari perubahan dalam kebijakan luar negeri Jepang ke arah human security. Kedua, berargumen mengenai motivasi yang sesungguhnya di balik perubahan tersebut serta prioritas Jepang sesungguhnya dalam ODA setelah perubahan terjadi.
Kata Kunci : Japan’s ODA, foreign policy, aid-giving, human security, health sector