Remaja yang bersikap permisif terhadap seks pranikah semakin meningkat jumlahnya. Salah satu penyebab adalah kurangnya sumber informasi mengenai kesehatan reproduksi sehingga remaja berusaha memenuhi keingintahuannya mengenai seks melalui sumber-sumber yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program Remaja Ceria kepada tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap seks pranikah pada remaja putra dan putri. Program ini menggunakan diskusi kelompok sebagai metode utama dalam penyampaian materi. Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan tipe untreated control group design with pretes and postes. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pengetahuan kesehatan reproduksi dan skala sikap terhadap seks pranikah. Program dilaksanakan kepada remaja putri dan putra. Masing-masing jenis kelamin terdiri atas 10 remaja pada kelompok eksperimen dan 10 remaja di kelompok kontrol. Metode analisis data Anava Mixed Design digunakan untuk menganalisis data di masing-masing jenis kelamin. Hasil penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi dan penurunan sikap permisif terhadap seks pranikah pada kelompok eksperimen putri maupun pada kelompok eksperimen putra.

The number of teenagers that show permissive attitude toward premarital sex behavior increases. One of the causes is the lack of reproductive health information resources. Teenagers try to meet their need of sexual information through inappropriate resources. The purpose of this study is to determine the effect of “Remaja Ceria” Program to the reproductive-health-knowledge level and attitudes towards premarital sex among teenage girls and teenage boys. Group discussion is the main method of program’s knowledge delivery. This research design is a quasi experiment with untreated control group designs with pretes and postes type. Research instruments used in this research are test of reproductive health knowledge and attitude scale toward premarital sex. The program had been conducted to girls and boys. Each gender consists of 10 teenagers as experimental group and 10 others as control group. Anava Mixed Design used to analyze data in each gender group. The result of this study is improved knowledge and attitudes of students in both of the experimental group.

Kata Kunci : remaja, pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap terhadap seks pranikah, metode diskusi kelompok