Laporkan Masalah

PERAN TRUST DALAM PENGELOLAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT-PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN DI KABUPATEN KEBUMEN (Studi Kasus di Gapoktan Luhur Mulyo Desa Rangkah dan Gapoktan Mandiri Desa Buayan Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen)

SRI SUGIANINGSIH, Dr. Erwan Agus Purwanto

2013 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perbedaan perkembangan pengelolaan dana BLM-PUAP di satu Gapoktan dengan Gapoktan lain. PUAP merupakan fasilitasi bantuan modal usaha bagi petani/kelompok tani untuk pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui Gapoktan. LKM Gapoktan selaku pengelola langsung dana BLM-PUAP merupakan lembaga kepercayaan karena dalam melaksanakan kegiatannya selalu berdasarkan rasa percaya antar pihak-pihak yang terlibat. Kepercayaan merupakan hal penting yang sangat menentukan perkembangan pengelolaan dana BLM-PUAP oleh LKM. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk trust di Gapoktan, dan mekanisme bekerjanya trust dalam pengelolaan dana BLM-PUAP oleh Gapoktan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu triangulasi teknik maupun triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan conclusion drawing atau penarikan kesimpulan. Karena bermaksud membandingkan, maka dipilih dua Gapoktan sebagai obyek penelitian yaitu Gapoktan Luhur Mulyo Desa Rangkah dan Gapoktan Mandiri Desa Buayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust di Gapoktan meliputi dua jenis yaitu bentuk dan proses. Bentuk trust meliputi jumlah simpanan anggota, pinjaman yang berkualitas, dan laporan keuangan yang valid. Proses trust meliputi kesesuaian alokasi dana BLM-PUAP dengan ketentuan pemerintah, kepatuhan pengurus terhadap peraturan yang disepakati bersama, sikap pengurus yang transparan, pengawasan yang rutin dan berkelanjutan serta pemberlakuan reward and punishment. Trust bekerja secara bersamaan dengan kegiatan pengelolaan dana BLM-PUAP. Trust yang lebih rendah menjadikan pengelolaan dana BLM- PUAP berjalan kurang optimal dan memberikan hasil perkembangan yang lebih lambat. Hal ini ditunjukkan oleh Gapoktan Luhur Mulyo. Sedangkan trust yang lebih tinggi menjadikan pengelolaan dana BLM-PUAP berjalan lebih optimal dan memiliki perkembangan yang lebih cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Gapoktan Mandiri. Dari penelitian ini direkomendasikan bagi Gapoktan Luhur Mulyo untuk meningkatkan trust yaitu dengan LKM Gapoktan memiliki kantor dan menambah hari buka. Pengurus juga perlu konsisten dalam melaksanakan peraturan Gapoktan termasuk dalam pemberlakuan prosedur peminjaman bagi pengurus dan anggota. Analisis pinjaman sebaiknya dilakukan dengan mengutamakan prinsip 5C dan penanganan pinjaman macet dijalankan lebih intensif. Aturan yang lebih tegas juga diperlukan yang di dalamnya memuat reward and punishment secara jelas. Bagi Gapoktan Mandiri disarankan untuk menarik lebih banyak simpanan sukarela untuk meningkatkan permodalan tanpa mengabaikan simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Selain itu penting pula untuk menjaga trust dengan melanjutkan langkah-langkah yang telah berjalan sehingga pengelolaan dana BLM-PUAP akan terus berkembang.

This research has a background that the Rural Agribussines Development Program or Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) has different progress in one Farmer Group Association (Gabungan Kelompok Tani/ Gapoktan) to another. PUAP is an aid for farmers or farmer groups to develop their agribussines activities in rural environment distributed through Gapoktan. LKM Gapoktan is a trust institutions which hold all activities according to the trust had by all its stakeholders. Trust is an important factor which determines BLM-PUAP fund management and its progresst. This research aims to describe what kind of trust in Gapoktan and how it works in BLM-PUAP management held by Gapoktan. The research uses qualitative method. To collect data, it uses three methods, they are in depth interview, participative observation and study of documents. To test the data validation, it uses triangulations including technical and source triangulations. To analyze the data it uses data reduction, data display and conclusion drawing. This research means to get a comparison, so it has two objects, they are Gapoktan Luhur Mulyo of Rangkah Village and Gapoktan Mandiri of Buayan Village. The result finds that trust in Gapoktan has two kinds, they are form of trust and process of a trust. The form of trust includes the amount of saving, qualified credit, and valid report. The process of trust covers conformity BLM-PUAP fund allocation with Government’s directive, officers’ obedience to the rules agreed together, transparency, routine supervision and reward and punishment. Trust works together with BLM-PUAP fund management process. Lower trust makes BLM-PUAP fund management has a slower progress as happens in Gapoktan Luhur Mulyo. It is signed by low and stagnancy in total asset, the amount of saving, and profit. While higher trust results in a faster progress like showed in Gapoktan Mandiri that is known by high and tendency to increase in total asset, the amount of saving, and profit. According to the result, it is recommended that Gapoktan Luhur Mulyo should provide an office room for LKM and provide some days more for LKM service day. The officers need to hold the rules consistently include do the same credit procedure for the debtors from officers and members. Credit analysis should use principle of 5C and nonperforming loan handling should be done more intensively. Clearer rule is also needed where reward and punishment included inside. To Gapoktan Mandiri it is recommended to collect more voluntary saving and hold the trust it has well for it can develop BLM-PUAP fund more better.

Kata Kunci : trust, pengelolaan, perkembangan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.