Penelitian ini membahas transformasi perubahan yang terjadi pada sistem produksi pertanian lada antara tahun 1800-1825 di Bengkulu, bagaimana karakteristik kebijakan pada setiap periode kekuasaan Kompeni Inggris berpengaruh pada perubahan sistem produksi pertanian lada selama tahun 1800 – 1825?, mengapa Kompeni Inggris gagal dalam menerapkan sistem produksi pertanian lada di Bengkulu pada tahun 1800-1818?, dan apa implikasi perubahan kebijakan sistem produksi pertanian lada bagi Kompeni?. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tiga tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber, dan interpretasi. Sumber-sumber tertulis primer berbentuk arsip, dokumen, dan laporan yang diperoleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Sumber-sumber sekunder dari buku-buku dan jurnal diperoleh dari berbagai perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan, pertama perubahan sistem produksi pertanian lada tahun 1800-1825 telah menghasilkan transformasi perubahan dari kekuasaan Kompeni yang monopolistik kepada sistem swadaya ekonomi. Kedua, kegagalan pemerintah Kompeni Inggris pada sistem produksi pertanian lada disebabkan oleh sistem birokrasi yang buruk, korupsi, praktek monopoli dagang, hambatan geografis, dan masalah ketenagakerjaan. Ketiga, Kompeni menerapkan strategi baru dalam sistem pertanian yang mengubah nilai produksi lada dari komoditas primer menjadi sekunder.

This study discusses about the transformation of production system of pepper plantation in Bencoolen during British East India Company 1800-1825, how is pepper production system has been changed in these periods?, what is the factors of Company’s failure in developed pepper production system in 1800-1817, and what is the implication of the policy alteration of pepper plantation production system to the Company?. This study uses the methods of history (historical method) by using three stages: heuristic, source critical, and interpretation (explanation). The main of written sources are used in the form archive, document, and report that obtained from Indonesia National Archives. The secondary of written sources are used in the form literature and journals from the any other libraries. Based on the studies, it can be concluded first, the production system alteration of pepper plantation in 1800-1825 was resulted the transformation from trade monopoly under Company’s power to self-supporting other cash crops. Two, the unsuccessful of British East India Company authority in 1800-1817 on the pepper production system had been caused by mismanagement bureaucracy system, corruption in British East India Company’s administration and the local authority, monopolistic practices, geography obstacles, and the labor problems. Third, the Company was beginning the new strategic into agricultural system that have been changing the value of pepper production from primary to secondary commodity.

Kata Kunci : perubahan, sistem produksi lada, Bengkulu, Kompeni Inggris