OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SIRUP MUKOLITIK IN VITRO FRAKSI TERSTANDAR BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Dra. Mimiek Murrukmihadi, SU., Apt, Prof. Dr. Subagus Wahyuono, SU., Apt.
2013 | Disertasi | S3 Ilmu FarmasiBunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) secara tradisional telah dimanfaatkan secara empiris oleh masyarakat dalam pengobatan batuk berdahak. Sejauh ini penggunannya hanya dalam bentuk rebusan dan belum terstandarisasi sehingga memberikan efek yang tidak konsisten. Oleh karena itu perlu dibuat sediaan sirup bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) yang terstandar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimum sirup fraksi terstandar bunga kembang sepatu dengan metode Simplex Lattice Design dan menentukan stabilitas fisik, kimia, dan aktivitas mukolitiknya secara in vitro. Penelitian diawali dengan isolasi senyawa marker/penanda bunga kembang sepatu, yaitu serbuk bunga dimaserasi Petroleum eter untuk membebaskan lemak dalam sampel. Serbuk sisa maserasi dimaserasi lebih lanjut dengan etanol 70%, sehingga diperoleh ekstark etanol 70% yang kemudian ditriturasi dengan etilasetat sehingga diperoleh fraksi larut dan tidak larut etilasetat (endapan). Orientasi awal diketahui bahwa bercak alkaloid (ditambah pereaksi Dragendorff) dapat digunakan sebagai marker/penanda, yang akhirnya terkonsentrasi pada endapan. Alkaloid dipisahkan dan diisolasi dari endapan secara VLC dan dimurnikan dengan preparatif TLC. Identifikasi dilakukan berdasarkan data UV, IR, GCMS, dan NMR. Selanjutnya sediaan sirup dibuat dari fraksi terstandar jumlah marker (TLC densitometri) dengan metode Simplex Lattice Design software Design Expert® versi 7.1 untuk optimasinya. Sirup hasil optimasi diuji efek mukolitik in vitro, sifat fisika dan kimianya serta ketahanan terhadap cemaran mikroba dan tanggapan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa penanda masih terdiri dari 4 senyawa yaitu Glycine,N,N-dimethyl, methyl ester ; 2-propanamine,N,N-dimethyl ; 1,2-Ethane diamine ; N,N,-dimethyl Glycine dengan Glycine,N,N-dimethyl, methyl ester dan 1,2-Ethane diamine adalah kandungan utama (53,83 %, 30,96 %). Formula optimum sirup fraksi bunga kembang sepatu sebagai gliserin (37,13%); larutan sorbitol 70% (49,32%); dan CMC-Na 0,5% (13,54%). Respon sifat fisik formula optimum hasil percobaan dibandingkan dengan respon prediksi menunjukkan hasil yang sama untuk waktu tuang dan viskositas sedangkan untuk tanggapan responden dan derajat keasaman berbeda. Formula sirup hasil optimasi kurang stabil selama 4 minggu penyimpanan ditinjau dari derajat keasaman dan waktu tuang. Sirup dengan fraksi terstandar mempunyai aktivitas mukolitik secara in vitro dan kadar 2,0% mempunyai aktivitas yang sebanding dengan aktivitas sirup asetilsistein 0,1%. Keberadaan alkaloid sebagai senyawa penanda dalam sirup tidak dapat ditentukan kadarnya setelah disimpan pada suhu 270C, 400C, 550C, dan 700C selama 4 minggu.
-
Kata Kunci : bunga kembang sepatu, optimasi sirup, fraksi terstandar, mukolitik, in vitro