ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA PENGHAMBAT POLIMERISASI HEM DARI FUNGSI ENDOFIT TANAMAN Artemisia annua L.
Purwanto, Prof. Dr. Wahyono, S.U., Apt.
2011 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiMalaria adalah penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium dan banyak mengancam kehidupan manusia. Penyebaran yang cepat dari malaria yang resisten terhadap obat golongan kuinolin mendorong pencarian antimalaria baru. Tanaman Artemisia annua L. yang mengandung metabolit sekunder artemisinin sudah sejak lama digunakan sebagai antimalaria. Salah satu sumber senyawa bioaktif adalah fungi endofit, fungi yang hidup di dalam jaringan tanaman dan mampu menghasilkan metabolit yang sama atau mirip dengan tanaman inangnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara isolasi fungi endofit dari jaringan tanaman A. annua L., fermentasi fungi, ekstraksi media fermentasi maupun miselia fungi, analisis profil kromatografi dengan KLT, uji aktivitas penghambatan polimerisasi hem, analisis dengan HPLC dan LC-MS, analisis golongan senyawa aktif, dan identifikasi fungi. Dari 6 macam fungi endofit yang berhasil diisolasi, 3 fungi diantaranya diduga menghasilkan artemisinin secara intraseluler, yaitu fungi A, E, dan F. Fungi E memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi hem yang tertinggi, yaitu dengan nilai IC50 0,499 mg/mL. Hasil analisis dengan HPLC dan LC-MS, menunjukkan bahwa metabolit intraseluler fungi E tersebut tidak mengandung artemisinin atau turunannya, yaitu dihidroartemisinin, artemether, arteether, atau artesunat. Hasil analisis golongan senyawa menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung di dalam ekstrak miselia fungi E yang termasuk dalam genus Tritirachium sp. tersebut adalah senyawa golongan terpenoid.
Malaria is a life-threatening disease caused by Plasmodium parasites. The rapid spread of malaria-quinoline resistance enforce a finding of new antimalaria drug. Artemisia annua L plant that had artemisinin as secondary metabolic, had been used as antimalaria agent for long time ago. One source of bioactive compound is endophytic fungus. This fungus can produce the same or similar to its host plant. This research was done by isolation endophytic fungus, fermentation, extraction of fermentation medium and fungus miselium, analysis chromatogram with KLT, analysis of the haem polymerization inhibitory activity, analysis with HPLC and LC-MS, analysis of active compound group, and fungus identification. From 6 kind of fungus isolated from A. annua L., 3 kind of those fungus (fungus A, E, and F) was guessed could produce intracellular artemisinin. Fungus E had the highest value of the haem polymerization inhibitory activity with IC50 0,499 mg/mL. However, the analysis result of HPLC and LC-MS showed that fungus E did not contain artemisinin or its derivates, such dihydroartemisinin, arthemether, artheether, or artesunate. The result analysis of active compound group showed that fungus E miselium was consisted of terpenoid group compound, and this fungus was included in genus Tritirachium sp.
Kata Kunci : malaria, fungi endofit, fermentasi, artemisinin, polimerisasi hem