Laporkan Masalah

KECERNAAN IN SACCO HIJAUAN LEGUMINOSA DAN HIJAUAN NON LEGUMINOSA DI DALAM RUMEN DAN INTESTINUM SAPI PERANAKAN ONGGOLE (PO)

Rendi Fathoni Hadi, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi hijauan pakan ternak secara optimal, laju degradasi nutrien pakan hijauan (leguminosa) yang biasa diberikan oleh peternak pada saat di rumen dan intestinum dari berbagai hijauan makanan ternak. Dalam penelitian ini digunakan 7 macam bahan pakan hijauan (daun gamal, daun sawo, daun turi putih, daun beringin, daun kaliandra, daun nangka, dan daun coklat. Penelitian ini dilakukan 2 tahapan meliputi 1) pengamatan degradasi dalam rumen; dan 2) pengamatan kecernaan dalam intestinum. Data yang diambil adalah kecernaan nutrien residu rumen dan intestinum meliputi BK, BO, PK, NDF dan ADF. Sampel yang diinkubasi dalam rumen ternak yang berfistula dengan interval waktu yang berbeda, waktu/titik inkubasi: 2, 4, 8, 12, 16, 24, 36 dan 48 jam. Sampel yang diinkubasi dalam intestinum ternak yang berfistula intestinum dari sampel residu rumen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi pola searah, kemudian apabila terdapat perbedaan nyata sebagai efek dari perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil perhitungan in sacco rumen didapatkan nilai DT dari BK sebesar TP 73,96%; GL 60,06%; KL 43,80%; NG 43,67%; BR 41,40%; SW 34,78%; dan CO 28,67%. Hasil perhitungan in sacco rumen didapatkan nilai DT dari BO sebesar TP 73,07%; GL 59,13%; NG 45,04%; KL 44,18%; BR 42,83%; SW 32,74%; dan CO 26,80%. Hasil perhitungan in sacco rumen didapatkan nilai DT dari PK sebesar TP 81,46%; GL 66,14%; NG 47,05%; BR 42,89%; SW 32,49%; KL 31,84%; dan CO 29,46%. Hasil perhitungan in sacco rumen didapatkan nilai DT dari NDF sebesar TP 56,69%; CO 55,43%; GL 46,84%; SW 46,59%; BR 44,18%; NG 30,07%; dan KL 23,01%. Hasil perhitungan in sacco rumen didapatkan nilai DT dari ADF sebesar CO 69,15%; GL 61,27%; TP 56,53%; NG 44,66%; SW 43,95%; BR 40,11%; dan KL 21,08%. Apabila diuji dengan uji pola searah menunjukkan adanya perbedaan tidak nyata (P>0,05) dan berbeda nyata (P<0,05) dari masing-masing degradasi nutrien BK, BO, PK, NDF, dan ADF. Degradasi di dalam intestinum juga mengalami penurunan tercepat pada titik inkubasi rumen 2-48 jam nilai kecernaan nutrien pada masing-masing hijauan pakan. Hal ini merupakan kebalikan dengan kondisi yang terjadi di dalam rumen, nilai degradasi di dalam rumen akan mengalami peningkatan dengan bertambahnya waktu (titik inkubasi) lamanya tinggal di dalam rumen. Hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan tanaman leguminosa turi putih, gamal, dan kaliandra memiliki nilai degradasi teori (DT) fraksi BK, BO, PK, NDF dan ADF tidak selalu lebih tinggi daripada tanaman non-leguminosa (nangka, beringin, sawo, dan coklat). Ada kecenderungan bahwa makin lama waktu tinggal di dalam rumen maka degradasinya akan semakin meningkat dan hal yang sebaliknya didalam intestinum yaitu bahan pakan yang telah diinkubasikan dalam rumen semakin lama maka nilai kecernaanya akan semakin menurun.

This study aims to explore the optimum potential of forage, the degradation rate of nutrient of forage (legume) in the rumen and intestine which is usually provided by farmers of different forage fodder. This study used 7 different forage feedstuffs (Gliricidia leaves, Manilkara leaves, Sesbania leaves, Ficus leaves, Calothyrsus leaves, Jackfruit leaves and Cacao leaves). This research carried out 2 stages i.e. 1) observation of degradation in the rumen, and 2) observation digestibility in intestine. The data taken were the nutrient digestibility residues in rumen and intestine, including DM, OM, CP, NDF, and ADF. The samples were incubated in the rumen of fistulated cattle with different time intervals, with time/point of incubation: 2, 4, 8, 12, 16, 24, 36, and 48 hours. The samples were incubated in intestine of livestock in the canula intestine of rumen residue samples. Data were analyzes using analysis of variance unidirectional pattern, then if there were significant differences as the effect of the treatment, it were followed by Duncan’s test New Multiple Range Test (DMRT). From the calculation of in sacco rumen, it was obtained the values of DT from BK: TP 73,96%; GL 60,06%; KL 43,80%; NG 43,67%; BR 41,40%; SW 34,78%; and CO 28,67%. From in sacco rumen calculation, it was obtained the values of DT from BO: TP 73,07%; GL 59,13%; NG 45,04%; KL 44,18%; BR 42,83%; SW 32,74%; and CO 26,80%. Calculation of in sacco rumen showed the values of DT from PK: TP 81,46%; GL 66,14%; NG 47,05%; BR 42,89%; SW 32,49%; KL 31,84%; and CO 29,46%. The calculation of in sacco rumen, it was obtained the values of DT from NDF: TP 56,69%; CO 55,43%; GL 46,84%; SW 46,59%; BR 44,18%; NG 30,07%; and KL 23,01%. From the calculation of in sacco rumen, it was obtained the values of DT from ADF: CO 69,15%; GL 61,27%; TP 56,53%; NG 44,66%; SW 43,95%; BR 40,11%; and KL 21,08%. When tested with one way pattern test, it showed there were insignificant difference (P > 0,05) and significant difference (P < 0,05) from each nutrient degradation of DM, OM, CP, NDF, and ADF. There was found the fastest decrease of degradation at the rumen incubation point of 2-48 hours for nutrient digestibility value in each of the forage. It was contrary to conditions prevailing in the rumen for the degradation in the rumen would increase as the length of time in rumen (incubation point) increased. Results of the research conducted can be concluded that white Sesbania leaves legume crops, Gliricidia leaves, and Calothyrsus leaves have higher value of Degradation Theory (DT) fraction DM, OM, CP, NDF, and ADF fractions of legume crops are not always better than non-legume crops (Ficus leaves, Jackfruit leaves, Manilkara leaves). There is a tendency that the longer the retention time in the rumen, the higher the degradation rate will be, and the opposite happened in the intestine that the longer incubated feedstuffs stay in rumen, the lower the degradation in the intestine will be.

Kata Kunci : Leguminosa, In sacco rumen, In sacco intestinum


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.