Teknologi peleburan logam adalah teknologi manufaktur yang paling tua di dunia. Hal tersebut sudah berlangsung ± tahun 4000 SM. Al Quran mengabadikan dalam surat As-Saba diantaranya adalah ayat 11, “Buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat segala apa yang kamu kerjakan”. Kemajuan teknologi manufaktur tidak lepas dari peran teknologi pengecoran dan teknologi permesinan. Kedua teknologi tersebut jika dipadukan dalam sebuah sistem pengembangan teknologi maka akan sangat efektif sebagai alat untuk menghasilkan produk-produk baru yang inovatif dan bermanfaat. Teknologi Permesinan di Meulaboh Aceh Barat sudah memadai untuk mendukung kehadiran teknologi pengecoran logam. Pembuatan piston di industri adalah dengan menggunakan cetakan logam dengan sistem cetak tekan, namun menurut hemat kami bukan hal yang mustahil untuk dapat membuat piston dari material bekas piston dengan metode cetak grafitasi yang hasilnya dapat memenuhi persyaratan uji sifat mekanis dan uji sifat fisis, mengingat dari hasil studi literatur ternyata material Al-Si dapat didaur ulang tanpa banyak kehilangan sifat-sifat mekanis dan fisis asalnya dan memiliki mampu alir yang baik juga dapat kita ubah komposisinya sesuai dengan kebutuhan sehingga dari segi bahan baku pembuatan piston tidak ada kandala. Penelitian ini telah membuktikan praduga tersebut, dengan mengontrol suhu tuang sebesar ± 720oC, suhu cetakan ±327,5oC, waktu holding cairan tidak boleh lebih dari 30 menit, menggunakan kowi logam dan dengan alat yang sederhana dengan bahan bakar arang telah berhasil membuat piston dari material piston bekas. Melalui uji spectrometer material bekas piston setelah dilebur kembali memiliki kandungan Si, 10,21% untuk piston motor dan 10,9% untuk piston mobil, berarti kandungan Si nya masih sesuai atau sama dengan logam paduan Al- Si AC4B yang merupakan bahan baku piston, bok roda gigi dan kepala silinder mesin-mesin otomotif standar JIS. Kekuatan tarik terbaik bahan piston 15,8 kg/mm2, massa jenis berkisar antara 2567 s/d 2635 kg/m3 dan kekerasan permukaan terbaik 48,42 kg/mm2. Sehingga secara umum dapat memenuhi 85% persyaratan sifat mekanis dan sifat fisis dibandingkan dengan piston standar. Dengan demikian kita masih mempunyai tantangan untuk meningkatkan kualitas hingga mencapai 100%.

The Foundry technology is the oldest manufacture technology in the world. It is approximately on 4000 BM. Al Quran immortalized in As-Saba at verse 11, “Make you perfect coats of mail, and balance well the rings of chain armour, and work you (men) righteousness. Truly, I am All-Seer of what you do”. Development technology in manufacture can’t be separated by foundry technology and machining technology. Both technologies will be able to produce new innovative and useful products, if they are combined in a development system of technology. Machining technology in Meulaboh, West Aceh is sufficient to support the metal casting industry. Making Piston in industry used metal mould which has press-cast system, but it is possible to make piston with the other method like gravity casting. According to the study literature, the trace piston can be recycled without loss of mechanical and physical properties. It has a good flow and the composition of materials can be changed according to what the needs. So, the raw material is no problem to make pistons. The research has proven its presumption, by controlling the temperature of casting is ± 7200C, the temperature of molding is ± 327.50C, maximum holding time is 30 minutes, using metal kowi and just simple method such as furnace with charcoal has been resulted piston. The result of spectrometer test that the trace material of piston has contains 10.21% Si in the motorcycle piston and 10.9% Si in the car piston after re-melted. So the percentage content of Si mass in trace material of piston is equal with Al-Si AC4B that is the raw material of piston, block gear, and cylinder head according JIS. Maximum tensile strength of piston is 15.8 kg/mm2. The density of piston is between 2567 until 2635 kg/m3. Maximum hardness is 48.42 kg/mm2. So, the general result of this research based on mechanical and physical properties is equal 85% of the standard piston. Therefore, we still have a challenge to improve the quality up to 100%.

Kata Kunci : piston, pengecoran, sifat mekanis dan fisis