Laporkan Masalah

Pengaruh Manajemen Likuiditas dan Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

Reynelda Andriyani Suyono, Drs. M. Irfan Nursasmita, M.Si.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Seiring dengan pertumbuhan bisnis suatu perusahaan, maka semakin besar pula kebutuhan dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Kebutuhan dana tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui pinjaman, apabila tingkat suku bunga pinjaman tinggi, maka perusahaan perlu merencanakan, mengelola, dan mengawasi dengan baik perolehan dana agar tidak berdampak terhadap ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi likuiditasnya. Suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan apabila perusahaan tersebut dapat memperpendek siklus konversi kasnya, dengan cara mempercepat perioda penagihan piutang, mempercepat konversi piutang, dan penangguhan pembayaran utang usaha. Sejauh tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan tanpa memperbesar pengeluaran atau mengurangi penjualan, maka usaha tersebut dapat dilakukan. Selanjutnya dapat meningkatkan laba perusahaan, arus kas perusahaan juga akan meningkat, dan nantinya dapat menaikkan harga saham perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan sebanyak 58 perusahaan dengan perioda pengamatan 5 tahun (2005-2009). Metoda pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Pada penelitian ini memiliki tujuan menguji dan mendapatkan bukti tentang pengaruh manajemen likuiditas terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur; menguji dan mendapatkan bukti tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen likuiditas (CCC) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA). Kinerja keuangan perusahaan (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Nilai determinan manajemen likuiditas sebesar R2 = 0,017 atau 1,7%, hal ini menunjukkan bahwa variabel kinerja keuangan perusahaan (ROA) yang dapat dijelaskan variabel manajemen likuiditas sebesar 1,7%, sedangkan sisanya sebesar 98,3% dipengaruhi faktor lain. Nilai determinan kinerja keuangan perusahaan sebesar R2 = 0,310 atau 31%, hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai perusahaan (PBV) yang dapat dijelaskan variabel kinerja keuangan perusahaan sebesar 31%, sedangkan sisanya sebesar 69% dipengaruhi faktor lain.

Along with the growth of a company's business, the greater the need for the necessary funds to meet the operational needs of the company. One needs these funds to can be obtained through loans, if the loan interest rate is high, then companies need to plan, manage, and supervise well raising funds so as not to affect the company's inability to meet its liquidity. A company can improve the performance and value of the company if the company can shorten its cash conversion cycle, by speeding up receivables collection period, accelerate the conversion of accounts receivable, accounts payable and deferred payments. So far these measures can be performed without increase spending or reduce sales, so the business can be conducted. Furthermore, companies can increase profits, the company's cash flow will also increase, and there we can raise the company's stock price. Population in this research is manufacturing business which enlist in Effect Exchange Indonesia. Used sample counted 58 companies with period of perception 5 year ( 2005-2009). Method intake of sample use sampling purposive, that is determination of sample with specific-purpose.. In this study aims to examine and obtain evidence about the effect of management of liquidity on the financial performance of companies in manufacturing, test and obtain evidence about the impact the financial performance of companies on the value of the company. The results of this study indicate that the management of liquidity (CCC) and significant negative effect on corporate financial performance (ROA). Company's financial performance (ROA) has positive and significant effect on firm value (PBV). Value determinant of liquidity management for R2 = 0,017 or 1.7%, this suggests that the company's financial performance variable (ROA), which may explain the variable liquidity management by 1.7%, while the remaining 98.3% influenced by other factors. Value determinant of company financial performance of R2 = 0.310 or 31%, this suggests that the variable value of the firm (PBV), which can be explained the company's financial performance variables of 31%, while the rest 69% influenced of other factor.

Kata Kunci : Manajemen Likuiditas (CCC), Kinerja Keuangan Perusahaan (ROA), Nilai Perusahaan (PBV)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.