Bentuk rumah gadang sebagai motif hias dalam kebudayaan Minangkabau :: Studi kasus karya-karya seni kriya di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat
REFIJON, Prof. Drs. SP. Gustami, S.U
2010 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Rumah gadang sebagai motif hias dalam kebudayaan Minangkabau di Sumatera Barat. Pandangan masyarakat Minangkabau terhadap bentuk Rumah gadang sebagai motif hias berkaitan dengan nilai tradisi, fungsi, dan makna simbolik motif tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan multi disiplin yang lebih difokuskan pada semiotika, dengan dibantu pendekatan lain, yakni historis, sosiologis, yang terkait dengan kehidupan masyarakat Minangkabau. Hasil penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut. Bentuk Rumah gadang sebagai motif hias yang diterapkan pada setiap bangunan publik, dan menjadi motif hias dalam penciptaan karya-karya seni di Minangkabau tersebut, sarat dengan nilai-nilai budaya Minagkabau. Direpresentasikan sebagai salah satu simbol untuk menggambarkan atau mencerminkan kebudayaan Minangkabau di Sumatera Barat. Penerapan bentuk Rumah gadang pada bangunan publik di Minangkabau cenderung sebagai bentuk pelestarian terhadap Rumah gadang, sebagai peninggalan budaya materi yang bersejarah dan sangat penting serta tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan Minangkabau. Di sisi lain bentuk Rumah gadang sebagai motif hias yang diwujudkan menjadi sebuah karya seni cenderung lebih publis-produktif dan sebagai ‘bahasa’ yang dapat mengkomunikasikan dan mempublikasikan kebudayaan Minangkabau baik lokal, Nasional maupun Internasional, karena karya seni tersebut dapat dimiliki secara pribadi sebagai produk bernilai ekonomis. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor dominan antara lain: pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam kebudayaan Minangkabau, akibat kemajuan zaman atau yang disebut budaya ‘modern’, dan era globalisasi yang menawarkan banyak alternatif gaya hidup dan budaya.
This study aimed to describe the shape Houses gadang as a decorative motif in the culture of Minangkabau in West Sumatra. Perceptions of the Minangkabau of form Houses gadang as decorative motifs associated with traditional values, functions, and symbolic meaning such motive. This research is qualitative research, with multi-disciplinary approach that is more focused on semiotics, with the help of another approach, namely the historical, sociological, related to the life of the Minangkabau. The results could be described as follows. Forms Home gadang as decorative motifs are applied on every public building, and a decorative motif in the creation of works of art in the Minangkabau, laden with cultural values Minagkabau. Represented as one symbol to represent or reflect the culture of Minangkabau in West Sumatra. Application forms Houses gadang on public buildings in Minangkabau tended as a form of preservation of the house gadang, as a historic cultural heritage materials and very important and can not be separated with Minangkabau culture. On the other side of house gadang as decorative motifs which translated into a work of art tends to be publish-productive and as a 'language'that can communicate and publish the Minangkabau culture of local, national and international, because the artwork can be privately owned as a valuable product economical. It is caused by several dominant factors include: a shift in values that occurred in Minangkabau culture, due to progress of the age or the so-called culture 'modern', and the era of globalization that offers plenty of alternative lifestyles and cultures.
Kata Kunci : Bentuk rumah gadang sebagai motif hias adalah sebagai simbol dan mengingatkan masyarakat Minangkabau