Laporkan Masalah

Model epidemi seir-sirs pada epidemi flu babi di populasi babi dan manusia

KHARIS, Muhammad, Dr. Fajar Adi Kusumo, M.Si

2010 | Tesis | S2 Matematika

Pemodelan epidemi flu babi (swine flu) pada manusia yang ada sebatas pada pemodelan untuk populasi manusia tanpa melibatkan populasi babi padahal babi memainkan peranan penting dalam transmisi virus antar spesies. Babi merupakan inang bagi virus dari manusia maupun dari burung dan mempunyai kemampuan menghasilkan virus reassortant. Model yang sudah ada juga terbatas untuk populasi konstan padahal kenyataannya sangat sulit menemukan kondisi tersebut. Model SEIR merupakan model yang mendekati/memenuhi fakta-fakta dan asumsi-asumsi terkait epidemi flu babi pada populasi babi, sedangkan model SIIRS merupakan model yang manusia. Model yang dibentuk menggunakan dinamika populasi recruitmentdeath dengan laju rekruitmen konstan. Jadi populasi dalam model yang dihasilkan tidak konstan. Dari analisa model tersebut, diperoleh bahwa nilai R (simbol) untuk manusia ditentukan berdasarkan nilai Ib dari titik ekuilibrium model epidemi pada populasi babi dengan Ib menyatakan jumlah babi yang terinfeksi. Diperoleh kesimpulan bahwa saat r (simbol) < 1 dan R (simbol) < 1 hanya diperoleh titik ekuilibrium Q(simbol)(simbol) yang stabil asimtotik lokal. Saat r (simbol) < 1 dan R(simbol) > 1 diperoleh dua titik ekuilibrium Q(simbol)(simbol) yang tidak stabil dan Q01 yang stabil asimtotik lokal. Saat r0 > 1, R0 > 1 dan m2 ≥ μ diperoleh tiga titik ekuilibrium yaitu Q(simbol)(simbol) dan Q (simbol)1 yang tidak stabil, dan Q11 yang stabil asimtotik lokal dengan syarat d1 = d2 dan m1 = m2 dengan m1 dan m2 menyatakan laju kematian karena infeksi virus, d1 dan d2 meyatakan laju kesembuhan manusia yang terinfeksi.

MostMathematicalmodels of swine flu epidemic in human population were made only for epidemic in human population. The models do not involve swine flu epidemic in swine population. Swine were known as host of human and avian influenza viruses and as host of viruses, swine can produce reassortant viruses. The models are only for constant population. It is difficult to find the population which is constant. SEIR Model is model that is suitable with facts and assumptions in swine population and SIIRS model is model that is suitable with facts and assumption in human population. The SEIR-SIIRS Model uses Recruitment-death for it’s population dynamic with constant recruitment rate so population in SEIR-SIRRS model is not constant. The results from model analysis are R(symbol) for human population model is determined by value of Ib from equilibrium point in swine epidemic model where Ib determines number of infected swine, when r(symbol) < 1 and R(symbol) < 1, there is only one equilibrium point Q(symbol)(symbol) which is locally asymptotically stable, when r(symbol) < 1 and R(symbol) > 1, there are two equilibrium points Q(symbol)(symbol) which is not stable and Q01 which is locally asymptotically stable, and when r(symbol)> 1, R(symbol) > 1 and m2 ≥ μ, there are three equilibrium points Q(symbol)(symbol)and Q(symbol)1, which are not stable, and Q11 which is locally asymptotically stable if d1 = d2 and m1 = m2 where m1 and m2 are human death rate by viruses infection, d1 and d2 are human recovered rate.

Kata Kunci : Epidemi flu babi (swine flu),Model SEIR,Model SIIRS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.