Laporkan Masalah

Peningkatan kekuatan China dan pengaruhnya terhadap hegemoni Amerika Serikat di Asia Timur

PURBA, Dewi Maharani, Prof. Dr. Budi Winarno, MA

2010 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Penelitian ini menganalisa dampak peningkatan kekuatan militer China terhadap kepentingan Amerika Serikat di Asia Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kepentingan Amerika Serikat di Asia Timur dan membuktikan peningkatan kekuatan militer China yang akan berdampak pada kepentingan AS. Pada akhirnya bisa dibuktikan bahwa peningkatan kekuatan militer China mengancam kepentingan AS di Asia Timur. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih dalam, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sekarang ini kekuatan ekonomi China begitu mengagumkan dan berbanding lurus dengan kekuatan militernya. Peningkatan anggaran militer China tersebut dipandang oleh Negara lain sebagai ancaman bagi keamanan dunia. Sejarah konflik perbatasan China dengan Negara-negara lain yang belum tuntas diperkirakan memanas sejalan dengan peningkatan anggaran militer tersebut. Bahkan peningkatan anggaran militer China juga diperkirakan akan memicu perlombaan senjata (arm race) di kawasan. Jepang dapat dipastikan merasa khawatir dengan peningkatan anggaran China. Tindakan Jepang yang mengubah konstitusi pasifis tahun 1947 merupakan salah satu jawaban atas peningkatan anggaran militer China. Respon Jepang atas peningkatan anggaran militer China menunjukkan awal security dilemma kawasan di abad ini yang akan mengganggu stabilitas keamanan di Asia Timur. Peningkatan kekuatan militer China ini juga menarik perhatian Amerika Serikat sebagai negara yang paling berkuasa di dunia sesudah perang dingin dan berkecenderungan ingin menancapkan hegemoninya di setiap kawasan di dunia. Amerika Serikat selalu menginginkan stabilitas kemanan di kawasan Asia Timur mengingat besarnya kepentingan Amerika Serikat di kawasan ini. Sebagaimana Jepang, Amerika juga menyatakan kekhawatirannya. Khususnya, Amerika Serikat bertanggung jawab terhadap keamanan bagi negara-negara sekutunya di Asia timur, yaitu Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Jadi, apabila peningkatan kekuatan militer China membahayakan bagi negara-negara tersebut, maka akan berdampak pula pada Amerika. Karena itu juga, kehadiran Amerika di Asia Timur dirasakan sangat penting sebagai penyeimbang kekuatan di antara negara-negara di Asia timur agar stabilitas keamanan tetap terjaga dan Amerika bisa mempertahankan status quo demi tercapai semua kepentingannya di Asia Timur. Selain itu, Amerika Serikat juga memperkuat aliansi dengan sekutu-sekutunya dan melanjutkan penjualan senjata ke Taiwan.

This research analyzes the impact of China’s increasing military strength against American hegemony in the East Asian region. The Objectives of this research are identifying American interests in east Asia, proving China’s increasing military strength. At the end can be proven that china’s increasing military strength threaten American hegemony in East Asia. In order to obtain a deep result from this reaserch, it uses qualitative method. At present China’s economic strength is cause for admiration across the globe; a strength that is also replicated in the growing dominance of its military. The increase in China’s military budget is viewed by other nations, both regionally and globally, as a threat to international security. Such budgetary increases together with historical conflicts regarding China’s borders with its neighbours – conflicts that are yet to be resolved – have the potential to increase tensions within the region. There is also a danger that increases in China’s military budget may trigger a regional arms race. Undoubtedly Japan holds grave concerns about the growth in China’s military dominance. Proposed reforms by Japan to amend Section 109 of their pacifist constitution, passed in 1947, constitute a predictable response to a perceived security threat. Japan’s response is evidence of the classic security dilemma where China’s increasing military strength is met with a Japanese response that risks undermining security stability in the East Asian region. China’s increased military strength is also attracting the attention of the United States of America – the sole remaining superpower following the end of the cold war; a nation that has long exhibited a tendency to stake its hegemony in every region of the globe. Reflecting its national interests in the region, America has long sought to maintain security stability within East Asia. As with Japan, America has also expressed its concerns regarding a build-up of China’s military strength. It is worth remembering that America remains the guarantor for the security of its allies in this region, namely Japan, South Korea and Taiwan. In this sense any threat posed by an increase in China’s military strength against these countries will without a doubt have a direct impact on America’s hegemony as well. For this reason America’s presence in East Asia is still seen as critical to maintaining the balance of power amongst East Asian nations; to maintaining security stability and defending the status quo in an effort to satisfy the national interests of all involved.

Kata Kunci : Arm race,Security dilemma,Balance of power,Hegemony


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.