Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga wajar saham perusahaan yang selalu masuk LQ45 selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2005-2009. Naiknya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan masing-masing harga saham pada tahun 2009 yang cepat dan cukup tinggi, memberikan dua persepsi bagi investor. Investor optimis percaya bahwa harga saham saat ini wajar karena ekonomi sudah pulih, tetapi bagi investor pesimis, harga saham saat ini sudah terlalu tinggi, dinilai sudah bubble (over load), dan dapat anjlok (crash) sewaktuwaktu. Objek penelitian ini adalah saham saham yang terdaftar dalam daftar LQ 45 selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2005-2009. Pemilihan sampel secara puposive sampling sehingga sample yang terpilih sebagai objek penelitian ada 11. Metode yang digunakan adalah Discounted Cash Flow khususnya metode Free Cash Flow Firm. Perhitungan Free Cash Flow Perusahaan yang kemudian dikurangkan dengan market value debt sehingga menjadi FCF Equity. Setelah itu hasil FCF Equity dibagi dengan jumlah saham yang beredar sehingga menjadi harga intrinsik saham / harga wajar saham. Hasil penelitian dengan menggunakan Metode Discounted Cash Flow menunjukkan bahwa harga saham saat ini lebih banyak yang sudah overvalued seperti AALI, ASII, BLTA, ISAT, PGAS, PTBA, TLKM, UNTR, UNVR, ANTM, MEDC, harga sahamnya lebih besar dari nilai intrinsiknya, sehingga dari hasil penelitian ini sebaiknya dijual. Harga saham yang masih undervalue yaitu: ANTM dan MEDC, harga sahamnya lebih kecil dari nilai intrinsiknya sehingga rekomendasi penulis adalah beli, atau jika sudah mempunyai lebih baik ditahan.

This study aims to determine a fair price of stocks in a company that always consecutive included LQ45 for 5 years from 2005-2009. Rising stock price composite index (IHSG) and their respective stock prices in 2009 is fast and high, giving the two perceptions of investors. Investors are optimistic to believe that current stock prices reasonable because the economy has recovered, but the pessimistic investors, current stock price is too high, is considered a bubble (over load), and can be dropped (crash) at any time. Object of this research is that stocks listed in the list of LQ 45 for consecutive 5 years from 2005-2009. The selection of sampling puposive samples so that samples are selected as the research object is 11 company. The method is Discounted Cash Flow particularly Free Cash Flow Firm method. Calculation of Free Cash Flow Company then subtracted with the market value of debt so that the FCF Equity. After that the Equity FCF divided by the number of shares outstanding so that the intrinsic price of the stock / stock fair price. Results of research using the Discounted Cash Flow method shows that the current stock prices have more overvalued as AALI, ASII, BLTA, ISAT, PGAS, PTBA, TLKM, UNTR, UNVR, ANTM, MEDC, its stock price is greater than its intrinsic value, so that the results of this study should be sold. The price is still undervalued stock that is: ANTM and the MEDC, its stock price is less than their intrinsic value so that the recommendation is to buy a writer, or if you already have a better hold.

Kata Kunci : Free cash flow,Discounted cash flow,Nilai wajar saham, Free Cash Flow, Discounted Cash Flow, Fair Stock Price