Laporkan Masalah

Pengaruh pelaporan keuangan internet terhadap harga saham dimoderasi oleh corporate governance

RAHMAN, Zulfa Devina, Dr. Sony Warsono, MAFIS

2010 | Tesis | S2 Akuntansi

Fokus utama penelitian ini adalah menguji pengaruh pelaporan keuangan internet terhadap harga saham yang diukur dengan Akumulasi Return Tidak Normal (ARTN) atau Cumulative Abnormal Return (CAR). Sebagaimana dinyatakan oleh hipotesis pasar efisien, harga-harga saham pada setiap waktu, mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia. Oleh karena pasar saham efisien maka pengungkapan informasi keuangan perusahaan secara sukarela di website akan menghasilkan harga saham yang mencerminkan informasi ini. Penelitian ini juga menginvestigasi apakah perusahaan-perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan di internet memiliki kondisi perusahaan yang lebih baik daripada perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pelaporan keuangan di internet. Penelitian terdahulu menemukan bahwa penggunaan internet sebagai media perantara dalam pelaporan informasi kinerja keuangan perusahaan mengindikasikan kualitas perusahaan yang tinggi. Perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan di internet dianggap lebih terkini dibandingkan dengan perusahaan tradisional (perusahaan yang tidak melakukan pelaporan keuangan di internet). Lebih lanjut, penelitian ini juga menguji efek moderasi dari corporate governance dalam meningkatkan nilai perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan di internet di mata investor. Penelitian ini menginvestigasi semua perusahaan go public yang tergabung dalam Indeks Kompas 100, yaitu suatu indeks dari 100 saham perusahaan go public yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia (BEI), yang mempunyai likuiditas tinggi dan nilai kapitalisasi pasar yang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan informasi sukarela di website berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi sukarela perusahaan diwebsitenya maka semakin besar abnormal return yang dihasilkan. Pengujian statistik uji beda terhadap abnormal return perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan internet dan abnormal return perusahaan yang tidak melakukan pelaporan keuangan internet menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Terakhir, pengujian regresi berjenjang atas pengaruh moderasi corporate governance terhadap hubungan tingkat pengungkapan informasi sukarela dengan abnormal return juga menunjukkan hasil yang tidak signifikan

This thesis focuses on examining the impact of Internet Financial Reporting (IFR) on stock prices measured by cumulative abnormal return. As stated by efficient market hypothesis (EMH), security prices at any time “fully reflect” all available information. Given efficient stock markets, voluntarily financial information disclosed on website generates stock prices that reflect that kind of information. This study also investigates whether IFR companies have better financial condition than non IFR companies as predicted by signaling hypothesis. Previous study said that the use of internet as reporting medium tool indicates high firm’s quality. IFR firms are seen more up to date than conventional firms (non IFR firms). In addition, this study tries to explore the moderating role of corporate governance in increasing the value of IFR companies for the investors. This study investigates all public companies incorporated in Kompas 100 index. Kompas-100 Index is an index of 100 shares of public companies traded on Indonesia Stock Exchange (IDX) that have high liquidity and high market capitalization. The results show that the degree of voluntary information discloses in website has significant positive impact on abnormal return. This study shall conclude that, the highest the degree of information discloses in the company website, the highest abnormal return resulted from the investment decision made by the investors. The t-test used to test any significant difference between IFR companies and non IFR companies shows insignificant result. Finally, the hierarchical regression test used to examine the impact of moderating variable, corporate governance, on IFR companies’ stock prices also shows insignificant result.

Kata Kunci : Pelaporan keuangan internet,Abnormal return,Tingkat pengungkapan informasi sukarela,Corporate governance, Internet Financial Reporting (IFR), Abnormal Return, the degree of information disclose, and Corporate Governance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.