Laporkan Masalah

Media dan pemberitaan konflik :: Analisis framing pemberitaan konflik Timur Tengah pada Harian Kompas dan Republika edisi 28 Desember 2008 sampai dengan 19 Januari 2009

KHUSNIA, Hartin Nur, Dr. Nunung Prajarto, M.A

2009 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Penelitian ini dilakukan pada teks media di harian Kompas dan Republika dengan judul: Media dan Pemberitaan Konflik (Analisis Framing Pemberitaan Konflik Timur Tengah pada Harian Kompas dan Republika Edisi 28 Desember 2008 sampai dengan 19 Januari 2009). Konflik merupakan realitas sosial yang mengandung nilai berita (news value). Jika demikian, maka bukan tanpa alasan ketika media massa di Indonesia turut ramai memberitakan konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina. Kompas dan Republika, adalah dua surat kabar nasional yang turut memberitakan konflik tersebut. Keduanya mempunyai bingkai yang berbeda dalam mengkonstruksi realitas konflik di Timur Tengah. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh latar belakang ideologi serta kepentingan ekonomi politik masing-masing media. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing, yaitu untuk melihat pola pembingkaian teks pada surat kabar Kompas dan Republika atas realitas konflik Israel-Palestina. Metode ini akan menganalisis perangkatperangkat retoris teks berita berdasarkan formula framing Pan dan Kosicki. Dalam tahap ini analisis framing akan mengidentifikasi struktur bahasa yang terdapat dalam isi teks berita tentang konflik Israel-Palestina, lalu menentukan frame dan mencari tahu tendensi dari frame tersebut. Dalam kontruksi Kompas solusi terbaik untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina adalah dengan perdamaian berdasarkan visi dua negara. Dalam konteks ini, pemberitaan Kompas terkesan menghindari konflik, dan menempatkan dirinya dalam posisi yang netral. Hal ini sesuai dengan falsafah inti harian ini, yaitu humanisme transendental. Sementara, Republika membingkai bahwa solusi terbaik untuk keluar dari konflik adalah melalui kemerdekaan negara Palestina. Teks berita Republika cenderung tendensius terhadap Palestina, teks berita yang demikian justru menciptakan kondisi yang tidak kondusif bagi penyelesaian konflik.

This research conducted at the media text in Kompas and Republika daily with the title: Media and Conflict News (Framing Analysis of News in the Middle East conflict in Kompas and Republika Daily, Edition December 28, 2008 until January 19, 2009). Conflict is a social reality which contains news value. if so, not without reason when the mass media in Indonesia participated busy preaching the conflict between Israel and the Palestinians. Kompas and Republika, the two national newspapers that helped preach the conflict. Both have a different frame of constructing reality in the Middle East conflict. Differences are influenced by ideology and background of political economic interests of each media. Research methods are used by framing analysis, namely to see the pattern of text framing on the Kompas and Republika over the reality Israeli-Palestinian conflict. This method will analyze the rhetorical devices based on the formula text framing story of Pan and Kosicki. in this stage of framing analysis to identify the structure of the language contained in the text content of the news about the Israeli-Palestinian conflict, and then determine the frame and find out the tendency of the frame. The best solution Kompas construction formed to resolve the Israel- Palestinian conflict is a peace based on two-state vision. in this context, the news Kompas impressed avoid conflict, and place themselves in a neutral position. This is in accordance with the core philosophy of this Journal, transcendental humanism. While, Republika framing that the best solution to get out of the conflict is through the independence of a Palestinian state. Text tendentious news tends Republika of Palestine, the text of such news doesn’t make a good condition to resolve a conflict.

Kata Kunci : Konflik, Media, Pemberitaan konflik, Kompas, Republika, News in the Middle East conflict, Framing - Mass Media (Kompas and Republika)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.