Kajian penghunian dan pengelolaan Rusunawa Penjaringan Jakarta :: Tinjauan pengaruh aspek perilaku pada perubahan fisik, fungsi dan pemanfaatan ruang
LUTHFIAH, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng
2009 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturRumah susun sederhana sewa Penjaringan terletak di Kotamadya Jakarta Utara. Rumah susun sederhana sewa Penjaringan dibangun dalam upaya mendorong pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Rumah susun pada umumnya dilaksanakan dalam rangka penataan permukiman kumuh sedangkan rumah susun sederhana sewa Penjaringan dilaksanakan antara lain untuk merelokasi masyarakat korban kebakaran. Masyarakat sasaran program 17 blok rumah susun sederhana sewa Penjaringan ini adalah warga yang terkena musibah kebakaran dan masyarakat umum dengan sistem sewa atau yang lebih dikenal dengan istilah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Kondisi kawasan rumah susun sederhana sewa Penjaringan setelah dihuni sekitar 20 tahun mengalami penurunan kualitas lingkungan. Penurunan kualitas terjadi pada aspek sosial, ekonomi dan fisik lingkungan. Dengan demikian perlindungan kenyamanan, keamanan dan bahkan keselamatan penghuni menjadi terganggu. Penurunan kualitas terjadi pula pada aspek teknis dan fungsional bangunan. Penurunan kualitas lingkungan pada aspek teknis dapat terlihat dari kondisi bangunan yang sudah tidak sudah mulai rusak. Adanya penambahan-penambahan yang dilakukan olah penghuni tanpa memperhatikan syarat struktur yang diperbolehkan, Kerusakan bangunan juga terjadi pada prasarana pendukung bangunan, seperti sistem fire protection, penyediaan air bersih hingga komponen arsitektural pada area umum (antara lain pada railing tangga, dinding pembatas dan kondisi lantai). Penurunan kualitas lingkungan pada aspek fungsional dapat terlihat dari adanya penggunaan ruang-ruanng yang tidak sesuai peruntukannya, adanya privatisasi ruang bersama oleh penghuni dan ini terjadi hampir diseluruh unit bangunan rusunawa penjaringan. Kerusakan pada prasarana pendudkung gedung juga terlihat seperti bermunculannya saluran-saluran air yang dibuat sendiri oleh penghuni, jaringan listrik dan penggunaan selasar sebagai tempat penyimpanan barang.
Leased simple multiple-floor houses of Penjaringan (networking) are located in the County of North Jakarta. These houses were built to meet housing need to lower-middle economic class society. The multiple-floor houses, in general, are built to organize squatter residences, while leased simple multiplefloor houses of Penjaringan are built to relocate people of fire sacrifice. People with program target of 17 blocks with leased simple multiple-floor houses of Penjaringan were those who suffered from fire sacrifice and public people with lease systems or widely known as term Rusunawa (leased simple multiple-floor houses). Condition of leased simple multiple-floor houses of Penjaringan, after occupying for 20 years, experienced environmental quality deterioration. The quality deteriorated from environmental, social, physical and economical aspects. Thus, protection, safety, security and pleasantness were interrupted. Quality also deteriorated in technical and functional aspects of buildings. Environmental quality deterioration of technical aspect could be seen from buildings starting to damage. Occupants renovated the buildings without considering recommended structural requirements. Buildings also damaged in parts of building supports, such as, fire protection systems, water supply and architectural components of public area (for example, ladder railing, limit walls, and floor condition). Environmental quality deterioration of functional aspect could be seen from uses of spaces inconsistent with usage, shared spatial privatization of occupants and it occurred nearly in all units of networking Rusunawa buildings. Damage of supportive infrastructures of buildings could also be seen, such as, from appearances of water pipelines installed by occupants, power lines and uses of open verandas as goods storage places.
Kata Kunci : Rusunawa, Aspek Perilaku, Perubahan Fisik, Fungsi dan Pemanfaatan Ruang, behavioral aspects, physical changes, function and use of space