Hubungan saling percaya terhadap konflik pada manajemen puncak Grand Quality Hotel Yogyakarta
PRANESTY, Aramita, Supra Wimbarti, Dr., M.Sc
2009 | Tesis | S2 Magister ManajemenPenelitian ini berawal dari adanya anggapan bahwa tingkat saling memercayai mempengaruhi munculnya konflik. Konflik adalah hal nyata yang ada di sekitar lingkungan kerja apalagi di dalam sebuah organisasi karena proses dalam sebuah organisasi mempertemukan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda. Manajemen puncak menjadi salah satu lapisan yang menjadi lapisan teratas dari sebuah organisasi termasuk di Grand Quality Hotel Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan dua metodeyaitu kuantitatif dan kualitatif. Metodekuantitatif digunakan untuk melihat adanya korelasi antara dua parameter yang ingin dilihat dalam penelitian ini yaitu konflik dan saling memercayai. Jumlah subyek adalah sebelas orang sehingga penelitian ini menggunakan penghitungan statistik secara non parametrik. Skala yang digunakan ada dua skala yaitu Skala Konflik dengan jumlah aitem sebanyak dua puluh butir dan Skala Saling Memercayai dengan jumlah aitem sebanyak tiga puluh butir. Reliabilitas untuk Skala Konflik sebesar 0,811 dan untuk Skala Saling Memercayai sebesar 0,914. Perhitungan statistik menggunakan Spearman’s test menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0,165 yang berarti bahwa dua parameter dalam penelitian ini memiliki hubungan yang negatif. Uji signifkiansi menghasilkan tingkat signifikansi sebesar 0,628 (p<0,05) yang berarti penelitian ini tidak signifikan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dua parameter yang ada dalam penelitian ini berhubungan secara negatif tetapi tidak didukung secara hubungan signifikansi. Metodekualitatif menggunakan wawancara untuk mendapatkan data langsung dari subyek penelitian dan dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa manajer menyadari adanya konflik yang terjadi dalam manajemen puncak dan menjadikan komunikasi sebagai sarana yang dapat meminimalkan konflik. Saling memercayai terletak sebagai dasar komunikasi karena komunikasi yang efektif adalah adanya penerimaan dan saling memercayai.
This research is based on the assumption that a conflict could be affected by level of trust. Conflict is a real condition in work environment especially in the organization that influenced by different interest. Top management is the highest layer of the organization as well in Grand Quality Hotel Yogyakarta. The research of this thesis utilized quantitative and qualitative method. Quantitative method is to identify a correlation between parameters of conflict and trust. Number of subject is eleven managers; therefore non-parametric statistic is used for this purpose. There are conflict scales with twenty items and trust scales that using thirty items for measurement. Reliability of conflict scale is 0.811 and trust scale is 0.914. Statistical computation by Spearman’s test resulting correlation coefficient -0.165 that mean two parameters have negative correlation. Significance test has a result 0.628 that mean the research is not significant. Qualitative method by interviewing with some managers is applied to compile direct data. Managers realized about the conflict in top management but communication is able to reduce it. Trust is placed as base of effective communication
Kata Kunci : Konflik,Saling memercayai,Manajemen konflik,Grand Quality Hotel Yogyakarta, conflict, trust, top management Grand Quality Hotel Yogyakarta