Laporkan Masalah

Hubungan pemberian informasi tindakan invasif oleh perawat dengan pemahaman hak pasien rawat inap di Irna I RSUP Sardjito Yogyakarta

MENDRI, Ni Ketut, dr. Soegandhi, Sp F (K)

2009 | Tesis | S2 Magister Hukum Kesehatan

Profesi perawat memiliki proporsi yang relatif besar 40% dari seluruh jumlah tenaga kesehatan yang ada di Indonesia. Sehingga baik maupun buruk kinerja perawat menjadi salah satu indikator utama mutu asuhan kesehatan di rumah sakit atau di instansi kesehatan lain. Untuk itu kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keperawatan penting untuk selalu ditingkatkan, diatur dan di lindungi dengan tindakan yang dapat menimbulkan resiko bagi pasien, sehingga pemberian informasi tindakan invasif oleh perawat merupakan hal yang mutlak dikerjakan perawat sebelum melaksanakan tindakan invasif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pelaksanaan pemberian informasi tentang tindakan invasif oleh perawat dengan pemahaman rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan senyatanya mengenai hubungan pemberian informasi tindakan invasif oleh perawat dengan pemahaman hak pasien rawat inap menggunakan desain potong lintang (cross-sectional). Analisis uji statistik menggunakan Uji Contingency Coefficient. Hasil penelitian ini adalah p<0,05 (0,000) yaitu adanya hubungan yang bermakna antara pemberian informasi tentang tindakan invasif oleh perawat dengan pemahaman pasien rawat inap. Selanjutnya melihat keeratan hubungan dengan nilai 0,545 yang berarti mempunyai hubungan yang kuat antara vaiabel pemberian informasi tentang tindakan invasif oleh perawat dengan pemahaman pasien rawat inap. Hubungan variabel pengganggu yaitu karakteristik pasien dengan tingkat pemahaman pasien mempunyai hasil karakteristik umur p>0,05 yaitu (0,591), karakteristik pekerjaan p>0,05 yaitu (0,401), dan karakteristik pendidikan pasien p>0,05 yaitu (0,952) yang berarti tidak mempunyai hubungan bermakna. Pelaksanaan pemberian informasi tindakan invasif oleh perawat dengan hasil baik 71,5% dan selebihnya 28,5% adalah dengan hasil kurang baik. Pemahaman hak pasien rawat inap dengan hasil tinggi 13,1%, sedang 72,2% dan kurang 14,6%. Pemberian informasi tentang tindakan invasif oleh perawat untuk dapat dipertahankan dan ditingkatkan secara adekuat agar hak pasien dapat terpenuhi sehingga mutu pelayanan keperawatan tetap terjaga dengan baik. Pemberian informasi ini sebaiknya tidak saja pada pasien namun apabila terdapat keluarga yang mendampingi lebih baik disampaikan kepada semua yang ada, sehingga sikap kooperatif dari pasien dan keluarga agar dapat dipertahankan

Nurse profession have proportion which big relative, that is 40% from entire of health labour in Indonesia. So that nurse performance which was ugly either or become one of the especial indicator quality of nursing care at hospital or in other health institution. For that the quality of human resources in nursing area to always improved were important, to be regulated and protected against by action able to decrease risk to patient, so that giving of nursing action information represent matter which were absolute to be done by nurse before executing nursing action. This study was purposed to know relationship between execution of giving of information about nursing action to understanding of rights had by patient which was experiencing to take care of to lodge in Dr. Sardjito hospital Yogyakarta. This study was used a cross sectional design with the purpose to describe about real situation about relationship giving of nursing action information to understanding of patient rights which was experiencing to take care of to lodge. The Contingency Coefficient was used in statistical analysis. Result of this this study was significant relationship between giving of information about nursing action to level of was understanding of patient to rights had by at patient take care of to lodge. Strength of its relationship was 0,545 meaning to have strong relationship between vaiabel giving of information about nursing action to level of was understanding of patient about rights had. At confounding variables have relationsihp which not significant, that were : age characteristic ( 0,591), work characteristic ( 0,401), and education characteristic ( 0,952). Execution of giving of nursing action information by nurse by have moral to with result of goodness 71,5% and rest 28,5% was with unfavourable result. Understanding of to rights had by at patient which was experiencing to take care of to lodge with high result 13,1%, medium 72,2% and less 14,6%. Giving of information about nursing action to be able to be sustained by adekuat so that patient rights earn fufilled so that quality of service of nursing remain to awake better. Giving of the information shall not only at just patient, but also to family consorting it, so that co-operative attitude of family and patient can be sustained

Kata Kunci : Informasi,Tindakan invasif,Hak pasien,Pemahaman hukum, Information nursing treatment, understanding of patient rights.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.