Pembuatan dry mortar dari limbah industri acetylene
AZHARI, Dr.Eng. Iman Haryanto, ST, MT
2009 | Tesis | S2 Magister Sistem TeknikDry mortar adalah semen siap pakai hasil pencampuran antara semen dan agregat pasir yang diproses secara kering sehingga pada penggunaanya dapat langsung dengan penambahan air sesuai dengan kebutuhan bahan campuran tersebut. Oksida logam utama penyusun komposisi semen adalah : SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3 dan MgO. Sedangkan CaO merupakan bahan campuran semen yang kadarnya mencapai 78 % dari keseluruhan. Limbah acetylene, yang dikenal umum sebagai limbah karbit, merupakan material sisa dari proses pengolahan Kalsium Karbid (CaC2) yang direaksikan dengan air dan menghasilkan gas acetylene (C2H2). Beberapa peneliti yang pernah mempublikasikan penelitian tentang pemanfaatan limbah acetylene antara lain : Setyabudi, 2003 melakukan riset tentang pemanfaatan limbah karbid yang dipergunakan sebagai bahan perbaikan mutu beton dan sebagai penetral derajat keasaman lahan yang cenderung asam. Peneliti lainnya Hasmar, 1996, Munasih dan Imananto, 2008 melakukan riset tentang pemanfaatan limbah acetylene sebagai media stabilisasi lempung. Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata limbah acetylene dapat dipergunakan sebagai substitusi semen. Dry mortar dibuat menjadi empat komposisi benda uji dan dua benda uji kontrol dari mortar pabrikan (P) dan campuran tanpa fly ash (X) yaitu : - Benda uji I : Pasir 60% : Semen 13,33% : Acetylene 13,33% : fly ash 13,33% - Benda uji II : Pasir 60% : Semen 11,80% : Acetylene 14,10% : fly ash 13,33% - Benda uji III : Pasir 60% : Semen 10,21% : Acetylene 14,80% : fly ash 13,33% - Benda uji IV : Pasir 60% : Semen 8,65% : Acetylene 15,52% : fly ash 13,33% - Benda uji P : ----------------------------------- Pabrikan --------------------------------- - Benda uji X : Pasir 60% : Semen 20% : Acetylene 20% : fly ash 0% Hasil pengujian kuat tekan berdasarkan SNI 03-6825-2002, menunjukkan bahwa kuat tekan benda uji I dan II masing – masing 6,33 MPa dan 5,84 MPa sehingga keduanya masuk dalam kategori kualitas mortar tipe N. Sedangkan kuat tekan benda uji III adalah 5,04 MPa. Logam berat yang terkandung dalam benda uji setelah dilakukan uji laboratorium masih dibawah baku mutu Permenkes 416 tahun 1990 tentang syarat kualitas air bersih. Sedangkan pH semua benda uji adalah 9 kecuali benda uji X yang mempunyai pH 10 dan benda uji P dengan nilai pH 8. Hal tersebut berarti bahwa limbah acetylene dengan proporsi ≤ 15 % layak untuk dimanfaatkan kembali, masih dalam baku mutu kesehatan dan tidak mencemari lingkungan terutama air tanah.
Dry mortar is a ready used cement produced by mixing of cement, filler and sand under dry process. Dry mortar can be simply used by mixing it with the water in appropriate amount. Major composition of cement are : SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3 dan MgO. CaO is component of cement because 78 % raw material of cement dominated by CaO. Acetylene industrial waste, which recognized residue from process of acetylene gas production. Process of acetylene gas production is described by following reaction : CaC2 + H2O C2H2 + Ca(OH)2. Some previous researches about reused of acetylene industrial waste were : Setyabudi, 2003 who studied acetylene industrial waste for improving concrete quality and pH on acidity land. Hasmar, 1996, Munasih and Imananto, 2008 who investigated use of acetylene industrial waste as clay stabilizer. The research results conclusion showed that acetylene waste can be used for substituting cement. Four composition dry mortar composed by various contents of sand, cement, acetylene and fly ash were made and than compared with commercial dry mortar and dry mortar without fly ash. Complete samples nomenclature are presented below : - Sample I : Sand 60% : Cement 13,33% : Acetylene 13,33% : fly ash 13,33% - Sample II : Sand 60% : Cement11,80% : Acetylene 14,10% : fly ash 13,33% - Sample III : Sand 60% : Cement 10,21% : Acetylene 14,80% : fly ash 13,33% - Sample IV : Sand 60% : Cement 8,65% : Acetylene 15,52% : fly ash 13,33% - Sample P : ----------------------------------- Pabrikan --------------------------------- - Sample X : Sand 60% : Cement 20% : Acetylene 20% : fly ash 0% Results of compressive strength test based on SNI 03-6825-2002 showed that compressive strength sample I and II were 6,33 MPa and 5,84 MPa respectively. Therefore, both samples I and II were classified as N type mortar. Meanwhile, compressive strength of sample III was 5,04 MPa out spec of mortar classified. Heavy metal content of the samples were below quality threshold stated in Permenkes 416 year 1990 about quality requirement of clean water. Values of pH samples were 9 except sample X and P that have pH values of 10 and 8 respectively. It may indicate that dry mortar containing acetylene waste less than 15 % is suitable for being re-used, safety health quality threshold and does not contaminate ground water
Kata Kunci : Dry mortar,Limbah industri acetylene,Kuat tekan dan karbid, dry mortar, acetylene industrial waste, compressive strength and carbide