Laporkan Masalah

Pengaruh penambahan bahan penyala pada briket arang dari limbah serbuk kayu jati

YUWONO, Joko, Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Pengembangan energi alternatif dilakukan sebagai jawaban atas krisis energi yang melanda saat ini. Permasalahan limbah padat saat ini mendapat perhatian yang serius, salah satu limbah padat adalah serbuk kayu hasil pengolahan berbagai industri perkayuan. Serbuk kayu tersebut dapat diolah menjadi menjadi sumber energi berupa briket arang. Briket arang yang ada, memiliki kekurangan sulit dibakar langsung dengan korek api, untuk menyalakannya perlu ditetesi minyak tanah atau spirtus. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan bahan penyala lilin dan oli bekas pada briket arang yang mungkin dapat meningkatkan kualitas briket arang tersebut. Bahan baku berupa serbuk kayu jati baru dan kayu jati kuno yang dihasilkan dari industri mebel. Kemudian dilakukan pirolisis, arang yang yang terbentuk dari hasil pirolisis dicampurkan dengan bahan perekat kanji lalu dikempa dalam alat pres hidrolik. Briket kemudian dikeringkan dan dianalisa. Hasil pengujian laboratorium terhadap pembuatan briket arang yang ditambahkan bahan penyala secara umum sangat baik, beberapa parameter yang diujikan berada di atas standar SNI yaitu nilai kalor (7970,668 kal/gr dan 8291,831 kal/gr), kadar volattile matter (9,957 %), kadar abu (1,7 %, tertinggi 7,855 %) dan kerapatan/berat jenis (0,463 gr/cm3, tertinggi 0,595 gr/cm3). Hasil pengujian laboratorium untuk pembakaran briket arang yang dibuat adalah rata-rata satu buah briket arang akan habis terbakar antara menit 22 – menit ke 32 dan waktu penyalaan awal untuk briket arang yang ditambahkan bahan penyala adalah 15 – 21 detik. Untuk menghasilkan briket arang dengan kapasitas 520 kg/bulan, dibutuhkan modal investasi Rp.6.250.000,- dan biaya produksi Rp.988.889,- dengan total penjualan Rp.2.080.000,- dan keuntungan bersih Rp.1.090.111.- perbulan. Sedangkan nilai BEP sebesar 247 kg/bulan; B/C Ratio 2,1; ROI 1,1%; dan PBP 0,48 tahun. Dari aspek sosial, pemanfaatan hasil penelitian ini berpeluang untuk dilaksanakan oleh masyarakat sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dari aspek ekonomi alat yang dibuat tidak efisien untuk skala produksi.

Development other energy done as the answer about the energy crisis in our country. Besides, solid waste problems this time get the special and serious attention, the existence about one of the solid waste this time is wood scrapt from wood processing industry. That wood scrapt can be process to energy source, char briquete. The existing char briquete has difficult direct burnt by match, to light it must droping by kerosene and spyritus. The aim of the research is to study the effect of adding flamer material wax and oil former to char briquete which maybe can increase that char briquete quality. Basic material is new teakwood scrapt and old teakwood scrapt produced from meubel industry. And than pyrolisis, char formed from pyrolisis result mixed with tapiocca adhesive then pressed in tool pres hydraulic. Briquet then dehydrated and analyzed. The generaly analyzed result showed adding the wax flamer material very good, several parameters have been analyzed on the top of SNI standard that is calor value (7970,668 cal/gr dan 8291,831 cal/gr), vollatile matter contain (9,957 %), dust contain (1,7 % and highest 7,855 %) and density (0,463 gr/cm3 - highest 0,595 gr/cm3). The testing laboratory result for char briquet burning that made average one char briquet will finished on fire between 22 - 32 minutes and quickest beginning ignition time for char briquet that is added flammer material 15 - 21 seconds. To produce char briquete with 520 kg/months, needed capital investment Rp. 6.250.000 and capital production Rp. 988.889 with total selling Rp. 2.080.000 and Rp. 1.090.111 per month. BEP value is 247 kg/month; B/C Ratio 2,1; ROI 1,1%; and PBP 0,48 year. From social aspect, the opportunity this watchfulness result utilization be achieved by community as Tri Dharma Perguruan Tinggi realization and than from economic aspect the equipment that made inefficient for production scale.

Kata Kunci : Serbuk kayu jati,Briket arang,Bahan perekat,Bahan penyala,Teakwood Scrapt, Char Briquet, Tapiocca Adhesive, Flamer Material


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.