Laporkan Masalah

Pengolahan limbah cair rontgen dengan metode elektrodeposisi

SUFIAN, Dr. Ir. Sarto, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Kegiatan rumah sakit selain mengupayakan perbaikan kesehatan juga dapat menghasilkan berbagai limbah yang berwujud gas, cair dan padat. Salah satu kegiatan rumah sakit yang menghasilkan limbah cair adalah dari laboratorium instalasi Rontgen. Pada pembuatan negatif film rontgen dihasilkan limbah cair yang mengandung berbagai senyawa kimia yang digunakan sebagai penerima sinar, pencucian, katalis, pengawet, penahan, pengeras, pembilas. Pada limbah cair tersebut yang paling dominan dan berbahaya adalah kation Ag+ yang termasuk dalam limbah cair kelompok B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efisiensi variasi tegangan, variasi pasangan elektroda dan kontak waktu dalam proses elektrodeposisi terhadap penurunan konsentrasi ion Ag+ yang terkandung dalam limbah cair rontgen. Metode yang diterapkan dalam pengolahan limbah cair rontgen adalah metode elektrodeposisi. Pengolahan air limbah dengan metode elektrodeposisi merupakan teknik yang cukup murah, resiko cukup rendah dan mudah penggunaannya. Obyek penelitian ini adalah limbah cair rontgen. Proses elektrodeposisi dilakukan dalam skala laboratorium. Proses elektrodeposisi dilakukan dengan variasi pasangan elektroda (Stainles Steel-Besi , Aluminium- Stainles Steel dan Stainles Steel-Stainles Steel), variasi tegangan (3V, 6V, 9V dan12V) dan variasi waktu kontak (10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit) terhadap penurunan ion Ag+. Limbah cair hasil proses dianalisis di Laboratorium dan persentase efisiensi proses elektrodeposisi dinyatakan dengan nilai sebelum dan sesudah proses. Penggunaan jenis pasangan elektroda, besarnya tegangan dan waktu kontak dalam proses elektrodeposisi berpengaruh terhadap penurunan ion Ag+ yang terkandung dalam limbah cair rontgen. Penurunan tertinggi dengan menggunakan pasangan elektroda SS-Fe terjadi pada tegangan 9V dan kontak waktu 60 menit menjadi 0,0029 ppm dari konsentrasi mula-mula 2627,2 ppm. Persentase efisiensi rata-rata dari variasi tegangan dan waktu kontak pasangan elektroda SS-Fe=99,766%, Al-SS=97,767% dan SS-SS=94,532%, rata-rata produk sludge SS-Fe =7,184 gram, Al-SS=0,688 gram dan SS-SS=0,988 gram dari 100 ml limbah cair. Kondisi filtrat hasil proses pasangan elektroda SS-Fe bersifat basa, Al-SS bersifat asam dan SS-S bersifat netral.

Hospital activity beside provide health improvement also result in various waste in gas, liquid and solid shape. One of hospital activities that result in waste water is activity of x-ray laboratory. making x-ray film negative result in waste water that contain various chemical compound that used as ray receiver, washing, catalyst, preservation, buffer, hardener and rinse. The most dominant and dangerous waste water is cation Ag+ that included in dangerous and toxin substance (B3). Objective of this research was to identify influence and efficiency of various voltages, variation of electrode pairs and time contacts in electrodeposition process against decrease in Ag+ concentration contained in x-ray waste water. Method applied in processing x-ray waste water is electrodeposition method. Waste water processing with electrodeposition is the cheapest method with low risk and easy to use. Research object was x-ray waste water. Electrodeposition was done in laboratory scale. Electrodeposition process was carried out with variations of electrode pair (stainless steel-iron, aluminumstainless steel, and stainless steel-stainless steel), voltage variations (3V, 6V, 9V and 12 V) and various contact times (10 minute, 20 minute, 30 minute, 40 minute, 50 minute and 60 minute) against decrease in ion Ag+. Waste water from the process was analyzed in laboratory and percentage of efficiency with electrodeposition process was stated in score before and after process. Use of electrode pair, voltage and contact time in electrodeposition process influence decrease in ion Ag+ contained in x-ray waste water. The highest decrease occurred with electrode pair SS-Fe at 9V voltage and 60 minute contact time from 2627.2 to 0.0029 ppm. Average efficiency percentage of voltage and contact time variations for electrode pair SS-Fe, Al-SS and SS-SS were 99.766%, 97.767% and 94.532%, respectively, while sludge product of SS-Fe, Al-SS and SS-SS were 7.184 gram, 0.688gram, and 0.988 gram of 100 ml waste water. Concerning filtrate condition of the process, electrode pair SS-Fe was base, Al-SS was acid, and SS-SS was neutral.

Kata Kunci : Limbah cair rontgen,Elektrodeposisi,Pasangan elektroda, x-ray wastewater, electrodeposition, electrode pair


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.