Kebutuhan manusia akan kayu sebagai bahan bangunan baik untuk keperluan konstruksi, dekorasi, maupun furnitur terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Kebutuhan kayu untuk industri perkayuan di Indonesia diperkirakan sebesar 70 juta m3 per tahun dengan kenaikan rata-rata sebesar 14,2 % per tahun sedangkan produksi kayu bulat diperkirakan hanya sebesar 25 juta m3 per tahun, dengan demikian terjadi defisit sebesar 45 juta m3. Kondisi ini menuntut pengembangan produk-produk inovatif sebagai bahan bangunan pengganti kayu sebagai misal papan partikel. Papan partikel adalah salah satu produk inovatif sebagai pengganti kayu. Papan partikel merupakan hasil pengempaan panas campuran partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dengan perekat organik serta bahan lain. Pada penelitian ini papan partikel dibuat dari pemanfaatan limbah serat sabut kelapa. Pembuatan papan partikel dilakukan dengan pengepresan hidrolik dengan tekanan 100 Psi, 120 Psi dan 140 Psi, dan suhu 100OC. Hasilnya akan diuji kadar air, kepadatan, pengembangan tebal, kekerasan, kuat tarik dan kuat lenturnya. Tujuan utamanya yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kekuatan lentur papan partikel dari pemanfaatan limbah serat sabut kelapa sebagai secara optimal dan efektif yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu. Hasil penelitian ini didapat nilai kadar air, pada perlakuan pertama rata – rata 6,87 %, pada perlakuan kedua 6,59 %, pada perlakuan ketiga 6,5 %. Hasil kerapatan pada perlakuan pertama rata – ratanya 0,65 gr/cm3, pada perlakuan kedua 0,71 g/cm3, pada perlakuan ketiga kerapatannya adalah 0,75 g/cm3. Hasil uji pengembangan tebal pada perlakuan pertama rata – ratanya 14,86 %, pada perlakuan kedua 12,63 %, pada perlakuan ketiga 10,76 %. Pada uji kekerasan hasil rata – ratanya adalah 22,92 kg/cm2, pada perlakuan kedua 23,83 kg/cm2, pada perlakuan ketiga 24,45 kg/cm2. Pada uji kuat tarik, pada perlakuan pertama rata – ratanya adalah 1,05 kg/cm2. Pada perlakuan kedua 1,29 kg/cm2, pada perlakuan ketiga 1,38 kg/cm2. Pada uji kuat lentur dalam penelitian ini, hasil perlakuan pertama rata – ratanya adalah 169,74 kg/cm2. Pada perlakuan kedua 202,95 kg/cm2, sedangkan pada perlakuan ketiga hasil 236,84 kg/cm2.

The consumer requirement for wood as building material to be used in the construction, decoration and furniture industries is continuouusly increasing as the population increases. The requirement needed by timber industries in Indonesia is estimated 70 million m3 per year with the average of increase 14.2 per year, whereas the production of logs for these industries is estimated to be only 25 million m3 per year, hence a deficit of 45 million m3. This position requires the development of innovative products functioning as a building material to subtitute for wood, for example particle board. Particle board is one of the innovative products subtituting for wood. It is the result of a hot compression of the mixture between wood particle or other lignicellulosic material with organic adhesive and other material. On this research, the particle board is made from coconut hust fiber waste. The making of particle board is conducted by hydraulic compression with the pressures 100, 120 and 140 Psi, at the temperature 100OC. For the result, it will be tested for its water content, density, tickness expansion, hardness, splitting tensile strength, and bending strength. The main objective to be reached from this research is to obtain thebending strength of the particle board from the optimal and effective utilization of coconut hust fiber waste that can be used as a wood substitute. The results obtained from the research include the values of water content, density, tickness expansion, hardness, splitting tensile strength, and bending strength. The average of water content values obtained in the first treatment was 6.87 %, in the second treatment 6.59 %, and the third treatment 6.5 %. The average of densities values obtained in the first treatment was 0.65 g/cm3 in the second treatment 0.71 g/cm3, and the third treatment 0.75 g/cm3. The test result for the average of tickness expansion values obtained in the first treatment was 14.86 %, in the second treatment 12.63 %, and the third treatment 10.76 %. The test result for the average of hardness values obtained in the first treatment was 22.92 kg/cm2, in the second treatment 23.83 kg/cm2, and the third treatment 24.45 kg/cm2. The test result for the average of splitting tensile strength obtained in the first treatment was 1.05 kg/cm2, in the second treatment 1.29 kg/cm2, and the third treatment 1.38 kg/cm2. The test result for the average of bending strength obtained in the first treatment was 169.74 kg/cm2, in the second treatment 202.95 kg/cm2, and the third treatment 236.84 kg/cm2.

Kata Kunci : Limbah serat,Sabut kelapa,Papan partikel,Kuat lentur