Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Membasmi nyamuk dewasa dalam skala kecil salah satu cara digunakan Obat Nyamuk Bakar (ONB) berbahan aktif transflutrin 0,03%. Tujuan penelitian untuk membuktikan obat nyamuk bakar dengan bahan aktif transflutrin 0,03%, tidak efektif sebagai adultisida terhadap nyamuk Ae. aegypti dari daerah endemis DBD di Yogyakarta ditinjau dari Knock Down (KD), mortalitas, produktivitas, daya tetas telur dan kemampuan hidup nyamuk Ae. aegypti 14 hari setelah pemajanan. Jenis penelitian ini eksperimental dengan rancangan Post test only one group control design. Subyek penelitiana adalah nyamuk dewasa Aedes aegypti umur 3-5 hari dari daerah endemis Gedongkiwo, Yogyakarta. Tiap perlakuan menggunakan 25 ekor nyamuk dewasa. Penelitian terdiri dari 3 kelompok yaitu 1 kelompok perlakuan dengan ONB berbahan aktif transflutrin 0,03% & 2 kelompok kontrol: kontrol-1 tanpa pengasapan, kontrol-2 mendapatkan pengasapan dengan sabut kelapa. Pengujian dilaksanakan di kamar tertutup ukuran 4x3x3M3, satu pintu dapat dibuka dan dua jendela buka tutup berukuran 150x75 cm. Sangkar dimasukkan ke kamar uji kemudian diasapi dengan sabut kelapa / obat nyamuk bakar dengan variasi lama pengasapan 8-48 jam. Jumlah nyamuk yang pingsan dihitung setiap 8 jam kemudian dipindah ruang pemulihan selama 24 jam lalu diamati jumlah nyamuk yang mati. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali. Nyamuk dewasa yang masih hidup dipelihara dalam sangkar, diberi pakan darah mencit serta larutan gula 10% yang dihisapkan pada kapas untuk melihat produksi telur, daya tetas dan kemampuan hidup nyamuk 14 hari setelah pemajanan. Hasil penelitian; Obat nyamuk bakar dengan bahan aktif transflutrin 0,03%, tidak efektif sebagai adultisida Ae. aegypti daerah endemis DBD di Yogyakarta. Obat Nyamuk Bakar dengan bahan aktif transflutrin 0,03% tidak dapat menurunkan produktivitas, daya tetas telur Ae. aegypti.tetapi dapat menurunkan kemampuan hidup nyamuk 14 hari setelah pemajanan sebesar 6,45%.

Dengue Haemorraghic Fever (DHF) is the infection disease caused by dengue virus and being incurred by Aedes aegypti mosquito. One of the way to exterminate the adult mosquito in small scale is using mosquito repellant (MR) with active ingredient transflutrine 0,03 %. The purpose of the research is to proof that the mosquito repellant with active ingredient trannflutrine 0,03 % is not effective as the adulticide toward Aedes aegypti mosquitoes in Yogyakarta endemic area, observing by knock down (KD), mortality, productivity, egg hatching capacity and the Aedes aegypti mosquitoes lifetime after 14 days smoked. The method of this research is experimental with post test only one group control design. The subject is adult Aedes aegypti, in 3-5 days age, from the endemic area of Gedongkiwo, Yogyakarta. Every treatment is using 25 adult mosquitoes. The research is divided into 3 groups treatments, 1 group treatment is using mosquito repellant (MR) with active ingredient transflutrine 0,03 % and 2 control groups : control-1 is without smoked, and control-2 is using coconut fiber smoked. The examination is done in the 4x3x3m2 closed room, one of the door can be opened, and two open-closed windows with 150x75 cm width. The cage is put inside the examination room then smoked using coconut fiber or mosquito repellant with transflutrine, in time variation is 8 – 48 hours. The unconscious mosquitoes is count in every 8 hours, removed to the recovery room for 24 hours, then observed the number of death mosquitoes. Reviewing is done for 4 times. The adult mosquitoes that still alive are reared in the cage, feeding by mouse blood and 10 % sugar solution that are being absorbed using cotton to observed the egg productivity, hatching capacity and lifetime capability after 14 smoked. The result is Using the mosquito repellant with active ingredient transflutrine 0,03%, is not effective as adulticide Ae. aegypti to the endemic area in Yogyakarta. Mosquito repellant with active ingredient transflutrine 0,03 % cannot reduce the Aedes aegypti egg productivity. The hatching capacity, but it reduces the Aedes aegypti mosquito lifetime capacity 6,45 % after 14 days smoked.

Kata Kunci : Efikasi,Aedes aegypti,Produktifitas,Daya tetas,Kemampuan hidup,Efficacy,Aedes aegypi,productivity,hatching capacity,lifetime capability