Evaluasi program pengembangan masyarakat bidang ekonomi perusahaan minyak dan gas bumi di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2006
NASRUDDIN, Dr. M. Baiquni, MA
2008 | Tesis | S2 GeografiPenelitian ini berjudul “Evaluasi Program Pengembangan Masyarakat Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Bidang Ekonomi di Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2006â€. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari konsep dan pendekatan program dan mengevaluasi efektivitas program, pengembangan masyarakat Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Total E&P Indonesie dan Vico Indonesia bidang ekonomi Tahun 2006. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan metode survai. Jenis evaluasinya adalah formatif yang diperoleh dengan menggunakan instrument kuisioner, dan indepth interview selanjutnya efektivitas program didekati dengan indikator input, proses dan output menggunakan pendekatan kerangka kerja logis. Sampel penelitian berjumlah 43 responden menggunakan purposive sampling pada penerima program bidang ekonomi Tahun 2006, tokoh masyarakat (LPM), Pemerintah daerah (Lurah dan sekretaris camat), LSM, DPRD, dan perusahaan yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan konsep yang dijadikan acuan adalah tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) yang landasan hukumnya adalah UU No. 22 Tahun 2001 didasarkan pada cost recovery (biaya kegiatan eksplorasi) dengan pembagian persentase 70:30 pada kegiatan sektor gas dan kegiatan sektor minyak 85:15 dengan pembiayaannya oleh Pemerintah melalui Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dengan Perusahaan migas. Pelaksanaan pola program bidang ekonomi Tahun 2006 yakni swakelola dengan persetujuan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Misi program pengembangan masyarakat Perusahaan Total E&P Indonesie bidang ekonomi Tahun 2006 tercapai pada empat unit usaha yakni KNPI Computer, ternak sapi bergulir Mutiara, KSU Apel Sejahtera, dan KSU Karya Membangun, sedangkan yang tidak tidak tercapai yakni industri kusen Sindang Jaya dan Usaha Penggemukan Kepiting, sedangkan Perusahaan Vico Indonesia tercapai misi pada kelompok Pertanian Sindang Jaya dan Industri Kerupuk Udang Sahabat, sedangkan yang tidak tercapai yakni industri Kerupuk Amplang dan Keripik Singkong. Input program pengembangan masyarakat Perusahaan Total E&P Indonesie terdistribusi pada enam unit usaha, sedangkan Input program pengembangan masyarakat Perusahaan Vico Indonesia didistribusikan pada empat unit usaha. Proses program pengembangan masyarakat Perusahaan Total E&P Indonesie efektif tercapai pada pelibatan masyarakat secara aktif mulai penyusunan hingga pelaksanaan program dengan teknik bottom up planning melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa, sedangkan Perusahaan Vico Indonesia tidak efektif dalam pelibatan masyarakat secara aktif pada penyusunan hingga pelaksanaan program dengan pola kemitraan dengan stakeholder di masyarakat. Output program pengembangan masyarakat efektif tercapai dengan tersedianya material maupun non material dalam kondisi baik serta tepat sasaran pada penerima program. Temuan permasalahan yakni dana program tidak terdistribusi pada semua kelurahan, prioritas program tidak didasarkan pada kondisi ekonomi masyarakat, ketidakberlanjutan, pemasaran dan tingkat pengetahuan dalam mengelola dana program yang relatif masih kurang.
The research is called “Evaluation of Community Development Program in the Field of Economy of Oil and Gas Company in Muara Jawa Sub District in Kutai Kutanegara Regency in 2006â€. The study seeks to understand the concept and approach of, to evaluate the effectiveness of, and to understand the factors influencing the effectiveness of the community development program of Total E&P Indonesie and Vico Indonesia oil and gas companies in the field of economy in 2006. The research was conducted through survey. The type of evaluation was formative obtained by using the instruments of questionnaire and in-depth interview. Subsequently, effectiveness of program was approached using input, process and output indicators of logical framework approach. 43 respondents constituted the purposive sample of the recipients of the program in the field of economy in 2006, community prominent figures, elements from local government (village head and secretary of sub-district head), NGO, local assembly of people, and the companies analyzed qualitatively and quantitatively. Result indicates that the concept referred to is the corporate social responsibility with its legal basis of act No. 22/2001 based on the cost recovery (cost of exploration activities) with 70:30 gain sharing proportion in sector of gas and 85:15 in the sector of oil exploration activities financed by government funding through the Oil and Gas Regulatory Body and the oil and gas companies. The implementation of program pattern in the field of economics in 2006, the selfmanagement pattern with the consent of the Oil and Gas Regulatory Body. The community development program mission of Total E&P Indonesie in the field of economy in 2006 was accomplished in four business units, i.e. KNPI Computer enterprise, rolled cow farm, KSU Apel Sejahtera, and KSU Karya Membangun, and was not accomplished in Sindang Jaya frame industry and crab fattening industry. In the case of Vico Indonesia the missions accomplished are the Sindang Jaya farmer group and Kerupuk Udang Sahabat industry missions, and the missions not accomplished are Kerupuk Amplang and Cassava Chip Industries. The input of community development program of Total E&P Indonesie was distributed among six business units, while the input of the community development program of Vico Indonesia was distributed among four business units. The process of the community development program of Total E&P Indonesie was accomplished effectively in the active involvement of community starting from planning to implementation of the program using bottom up planning technique through village development planning convention, while Vico Indonesia did not (less) effectively involve community actively in the planning and implementation of the program through partnership pattern with the stakeholders in the community. The output of community development program was accomplished effectively with the availability of material and non-material in good condition and target-effective on the program recipient. The findings are that the program fund was not distributed among all villages, that program priority was not based on the economic condition of the community, and that there are lack of sustainability, marketing capabilities, and knowledge on the management of program fund.
Kata Kunci : Evaluasi,Efektivitas,Program pengembangan masyarakat,Input,Proses dan output, Evaluation, effectiveness, community development program, input, process, output