Laporkan Masalah

Pola konsumsi makanan tradisional Bali sebagai faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Tabanan

SUJAYA, I Nyoman, dr. I Dewa Putu Pramantara S., Sp.PD-Kger

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang dewasa ini kejadiannya mengalami peningkatan baik global maupun nasional. Badan Kesehatan Dunia menyatakan Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia, dengan prevalensi 8,6 % dari total penduduk. Penderita DM di Kabupaten Tabanan pada tahun 2006 menduduki urutan kedua setelah hipertensi yaitu 41,12 %. Peningkatan kasus DM tipe 2 berhubungan dengan pola hidup dan pola makan. Tujuan: Mengetahui pola konsumsi makanan tradisional Bali sebagai faktor risiko kejadian DM tipe 2 di Kabupaten Tabanan. Metode penelitian: Rancangan penelitian adalah case-control study. Kasus sebanyak 82 pasien yang baru terdiagnosis DM tipe 2 di BRSU Tabanan, sedangkan kontrol sebanyak 82 pasien yang tidak menderita DM tipe 2 dan kontrol di masyarakat sebanyak 82 orang sehat di lingkungan tempat tinggal kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pengukuran anthropometri serta pemeriksaan gula darah, dan tekanan darah. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang secara statistik berhubungan terhadap kejadian DM tipe 2 di Kabupaten Tabanan adalah pola konsumsi makanan tradisional Bali (karbohidrat, lemak, protein), kegemukan, aktivitas fisik, dan riwayat DM dalam keluarga. Hasil analisis multivariat menunjukkan 4 variabel yang signifikan dan dominan berhubungan terhadap kejadian DM tipe 2 di Kabupaten Tabanan yaitu pola konsumsi tinggi karbohidrat (OR = 7,87 ; 95% CI : 2.569–24.133), konsumsi tinggi lemak (OR = 5,45 ; 95% CI : 2.050 – 14.515), aktivitas fisik yang rendah (OR=4,44; 95% CI: 1,642–11,993), ada riwayat DM dalam keluarga (OR = 4,62 ; 95% CI : 2,066–10,348). Kesimpulan: Pola konsumsi makanan tradisional Bali yang tinggi karbohidrat/gula dan tinggi lemak sebagai faktor risiko kejadian DM tipe 2 di Kabupaten Tabanan dan bermakna secara statistik (p<0,05).

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a health problem the prevalence of which is increasing either nationally or globally. The World Health Organization states that Indonesia has the fourth greatest DM patients in the world with the prevalence as much as 8,6% of total population. DM patients at District of Tabanan in 2006 was the second rank after hypertension, i.e. 41,12%. Increasing cases of type 2 DM are related to lifestyles and consumption pattern. Objective: To identify consumption pattern of Balinese traditional foods as risk factors for the prevalence of type 2 DM at District of Tabanan. Method: This was a case-control study. Cases consisted of 82 newly diagnosed type 2 DM patients of Tabanan General Hospital. Control consisted of 82 non type 2 DM patients and control in the community consisted of 82 healthy people nearby the residence of cases. Data were obtained through interview, observation, anthropometric evaluation, blood glucose and blood pressure examination. Data analysis used bivariate and multivariate at confidence interval 95%. Result: The result of bivariate analysis showed that variables statistically related to the prevalence of type 2 DM at District of Tabanan were consumption pattern of Balinese traditional foods (carbohydrate, fat, protein), obesity, physical activities and DM history in the family. The result of multivariate analysis showed that 4 variables significantly and dominantly related to the prevalence of type 2 DM at District of Tabanan were high consumption of carbohydrate (OR=7.87; 95% CI: 2.569–24.133), fat (OR=5.45; 95% CI: 2.050 – 14.515), less physical activities (OR=4,44 ; 95% CI: 1,642–11,993), DM history in the family (OR=4,62; 95% CI: 2,066–10,348). Conclusion: High consumption of Balinese traditional foods in carbohydrate/sugar and fat were risk factors for the prevalence of type 2 DM at District of Tabanan and they were statistically significant (p<0,05

Kata Kunci : Bali,Makanan tradisional,Pola konsumsi,Diabetes melitus tipe 2, Balinese traditional foods, consumption pattern, risk factors, type 2 DM.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.