Laporkan Masalah

Pemanfaatan limbah pelumas oli bengkel otomotif sebagai gemuk lumas (grease) dalam upaya mewujudkan program bengkel bersih

BASUKI, Agus Pindo, Prof. Ir. Purwono, M.A.Sc., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Sistem Teknik

Kebutuhan minyak pelumas semakin meningkat sejalan dengan tingginya perkembangan industri otomotif, mesin-mesin industri dan manufaktur. Dampak dari perkembangan tersebut adalah tingginya limbah pelumas oli yang terbuang maupun tidak ditangani dengan baik, yang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Potensi pencemaran limbah pelumas oli di bengkel otomotif di Indonesia mencapai 1,42 juta liter/hari. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pemanfaatan limbah pelumas oli tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memanfatkan limbah pelumas oli menjadi gemuk lumas (grease). Pembuatan grease dilakukan dengan mencampur 80% limbah pelumas oli dan 20 % bahan campuran lain yaitu CaCO3, lemak hewan, limbah CPO dan latek. Variabel pada penelitian ini adalah mengamati 6 buah komposisi campuran bahan baku limbah oli dan bahan tambahan untuk menentukan kualitas komposisi grease yang terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah pelumas oli dapat digunakan sebagai produk gemuk lumas (grease) dengan kualitas sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dibuktikan dengan nilai dropping point tertinggi yaitu 106 ºC pada komposisi campuran lemak hewan 0%, CaCO3 5%, limbah CPO 18% dan latek 0,062%. Nilai dropping point 106ºC juga di capai pada komposisi campuran lemak hewan 7%, CaCO3 5%, CPO 8% dan latek 0,062%. Kesimpulan penelitian adalah lima nilai dari enam komposisi campuran telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk tingkat mutu kemampuan kerja NLGI GA, telah mencapai nilai penetrasi sebesar 220-340 dan nilai dropping point minimum 80 ºC dari keenam komposisi campuran.

Requirement of lubricating oil is increase in line with the growth of automotive industry, industrial machines and manufacture. Affect from the growth is large amount of used oil which castaway and also not good handled will cause the environmental contamination. The potency of Contamination used oil in the automotive workshop Indonesian reached 1,42 million liter / day. So, this need an alternative exploitation of used oil. This research aim to exploit the used oil become grease. Grease produce by mixing 80% used oil and 20 % other mixture substance, that is CaCO3, animal fat, waste of CPO and latex. Variable of this research is perceive 6 mixture composition of raw material used oil and substance added to determine the best composition quality of grease. The result of this research showed that the used oil can be used as grease product with the quality as according to SNI (Standard National Indonesia). This is proved with the highest dropping point value 106ºC on mixture composition animal fat 0%, CaCO3 5%, waste CPO 18% and latex 0,062%. Dropping point value 106 ºC also reached by mixture composition animal fat 7%, CaCO3 5%, CPO 8% and latex 0,062%. Research conclusion is five value from six mixture composition have fulfilled the Standard National Indonesia (SNI) that working Quality grade of NLGI GA, have penetration value equal to 220-340 and minimum dropping point value is 80 ºC from six mixture composition.

Kata Kunci : Limbah pelumas,Gemuk lumas,Pembuatan grease, Used Oil, Grease, Clean Workshop


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.