Perkembangan dan prospek pertanian perkotaan di urwokerto :: Kasus pertanian tanaman hias
UDIARTO, Ir. Bakti Setiawan, MA.,Ph.D
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahKeterbatasan lahan pertanian, menggerakkan sebagian masyarakat Purwokerto untuk berusaha tani di perkotaan (urban farming) dengan komoditas yang lebih menguntungkan. Salah satu komoditas yang menjadi pilihan adalah tanaman hias. Maraknya petani tanaman hias di Purwokerto menimbulkan keinginan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertanian perkotaan tanaman hias yang dikembangkan di wilayah studi dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan serta mengkaji prospek keberlanjutan pengembangan pertanian perkotaan tanaman hias di Purwokerto. Penelitian dilakukan di empat kecamatan di Kota Purwokerto terhadap 35 petani yang terbagi menjadi tiga atas dasar wilayah perkotaan. Di pusat kota 6 petani, di tengah kota 14 petani dan di pinggiran kota 15 petani. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pertanian perkotaan tanaman hias di Purwokerto berkembang cukup baik ditandai bertambahnya jumlah pelaku usaha dan omset dan income tinggi. Kegiatan pertanian perkotaan dilakukan pada lahan menetap dengan luasan yang sempit dengan memanfaatkan pekarangan (halaman) rumah, sempadan jalan (trotoar) lahan-lahan terlantar dan lahan khusus yang disediakan untuk kegiatan pertanian tanaman hias. Kebutuhan modal usaha yang relatif kecil dapat menghasilkan pendapatan yang relatif besar. Kegiatan pertanian perkotaan di Purwokerto merupakan usaha ekonomi produktif sebagai usaha pokok ataupun cabang usaha dan dilakukan oleh petani yang memiliki motivasi tinggi, pengalaman usaha dan pengetahuan usaha memadai. Hal ini didukung dengan ketersediaan lahan dan aksesibitias terhadap sumber daya air yang memadai. Lebih lanjut dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas berupa pembinaan dan bantuan permodalan juga cukup memadai. Pertanian tanaman hias di Purwokerto merupakan kegiatan usaha ekonomi yang prospektif dikembangkan secara berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan perhatian dan dukungan yang terus menerus dari semua pihak untuk merealisasikan perkembangan pertanian perkotaan di Purwokerto
regency to initiate agricultural activities in urban area with more valuable commodity. One of commodities is ornamented plant. The research concerns with the practice and prospect of urban farmers cultivated ornamented plants in Purwokerto. It aims to describe the operation of urban farming of ornamented plants in Purwokerto and to examine factors influencing development as well as prospects of such activity. This research is carried out in four (4) district in Purwokerto city which include 35 farmers, located both in the center, middle periphery of the city. The research found that urban farming of ornamented plants in Purwokerto is well develop. This is clear in the fact that the number of urban farmers with high revenue is increasing. Urban farming activity is done in specific-narrow land, including house yard, vacant land, and land specifically allocated for urban farming. Such activity also economically feasible they need only small capital with enough profit, because urban farming activity in Purwokerto is productive economics business both as permanent or temporary jobs. Such activities are done by farmers with high motivation, business experience, and good business knowledge. The availability land in the city also support such activities. In addition, accessibility to water and support from local government also a positive contribution to such activity. Finally, the research concludes that urban agriculture of ornamented plans in Purwokerto is a prospective economic activity in the future. The research recommends that continue support is needed to increase and improve the potentials of urban agriculture particularly in the form or ornamented plants.
Kata Kunci : Pertanian Perkotaan,Tanaman Hias, urban, agriculture, ornamented plant