Laporkan Masalah

Kajian hasil akar dan kadar reserpina pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) pada berbagai lingkungan dan cara budidaya

SULANDJARI, Promotor Prof.Dr. Suwidjijo Pramono, Apt.,DEA

2007 | Disertasi | S3 Ilmu Pertanian

Budidaya tanaman obat pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) sampai saat ini belum dilakukan oleh masyarakat, karena cara budidayanya belum banyak diketahui, sedangkan permintaan simplisia akar pule pandak terus meningkat setiap tahun. Kualitas simplisia dari tanaman obat pada umumnya berkaitan dengan kandungan senyawa kimia tertentu. Sintesis dan kadar senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain intensitas cahaya, temperatur udara, kelembaban dan temperatur tanah. Kadar dan susunan senyawa-senyawa tersebut mungkin berbeda pada keadaan lingkungan tanah dan iklim yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mencari factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman pule pandak untuk mendapatkan teknik budidaya pule pandak dengan hasil akar dan kadar reserpina yang tinggi Survai faktor lingkungan dan keragaan tanaman pule pandak di habitat alam dilakukan di hutan Tekil (Kab. Wonogiri) dilanjutkan manipulasi mikroklimat hasil survai untuk mengetahui anasir mikroklimat yang optimum dan jarak tanam yang tepat. Percobaan pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuh dan hasil pule pandak dilakukan di dataran tinggi dengan jenis tanah regosol dan di dataran rendah dengan jenis tanah latosol. Percobaan pengaruh jenis tanah dan takaran pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil Pule Pandak dilaksanakan di dataran Rendah. Percobaan pada musim penghujan dan dan musim kemarau untuk mengetahui saat panen yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Hasil akar tanaman pule pandak yang tinggi menghendaki intensitas cahaya 11.800 fc, kelembaban 76,8% dan temperatur tanah 27,20C, sedangkan kadar reserpina yang tinggi menghendaki intensitas cahaya 5.900 fc, kelembaban 85,8%, temperatur tanah 23,80C. 2). Teknik budidaya pule pandak dengan hasil akar dan kadar reserpina yang tinggi adalah penanaman yang dilakukan di dataran rendah, di bawah naungan dengan intensitas cahaya 10.826 fc, kelembaban udara 79%, temperatur tanah 25,50C yang setara dengan naungan paranet 20%. Pada jenis tanah latosol dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm, takaran pupuk organik 20 t ha-1 dikombinasikan dengan pupuk anorganik NPK (150:200:200) kg ha-1 3). Saat panen musim penghujan lebih baik daripada musim kemarau untuk mendapatkan hasil akar dan bobot reserpina yang tinggi.

Pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth.) has never been cultivated by people in Indonesia, because the method of its cultivation is not known yet, mean while the demand of simplisia pule pandak increases every year. The simplisia quality of medicinal plants is usually relate to its chemical compound content. The compounds are influenced by environmental factors such as light intensity, air temperature, soil temperature as well as air humidity. The value and formation of the compounds may vary different soil and climate environments. Therefore the research on cultivation technique and microclimate relationship of pule pandak was conducted to get maximum dry weight of root and reserpina content. Survey concerning the environmental factors and growth of pule pandak in natural habitat was carried out in Tekil forest (Wonogiri district), continued manipulating of microclimate result of survey to known optimum microclimate and density of plant. The expriment of giving the organic and anorganic fertilizer was conducted to obtain its effects on growth and yield of pule pandak at highland having regosol soil type and lowland on latosol soil type. The experiment on rainy and dry season was conducted to find out the accurate harvesting time. Result of the research showed that 1). The high root dry weight in pule pandak needs 11,800 fc light intensity, 76.8% air humidity, 27.20C soil temperature, while the high reserpina content needs 5.900 fc light intensity, 85.8% air humidity and 23.8 0C soil temperature 2). The cultivation technology of pule pandak to high root dry weight and reserpina content was obtained on lowland, under the shade with 10.826 fc light intensity, 79% air humidity and 25.50 C soil temperature, equal to 20% density of shade. Cultivation on latosol soil with plant density of 30 cm x 30 cm and 20 t ha-1 organic fertilizer or combination with N,P,K ( 150:200:200) kg ha-1. 3). Rain season harvest was better than dry season of pule pandak to high root dry weight and reserpina content.

Kata Kunci : Tanaman Pule Pandak,Budidaya,Faktor Lingkungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.