Keijakan dan pengelolaan Antenatal Care bagi Bidan di desa di Kotamadya Banda Aceh
ZULFANSYAH, Wahyu, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kebij. dan Manaj. PeLatar belakang: Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan intervensi sejak dini, bahkan sejak manusia masih berada di dalam kandungan. Antenatal care yang optimal akan mengkondisikan seorang wanita melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Di Kotamadya Banda Aceh, cakupan kunjungan ibu hamil kesatu dan keempat masih dibawah target, persalinan yang ditolong tenaga kesehatan masih dibawah target. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan dan pengelolaan antenatal bagi bidan di desa di Kotamadya Banda Aceh Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui permasalahan dan hambatan hambatan dalam pelayanan antenatal oleh bidan di desa. Pendekatan studi kasus digunakan untuk menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas antara fenomena dengan konteks tidak tampak dengan tegas, pemanfaatan multi sumber dan multi bukti, dapat digunakan untuk studi-studi organisasi dan manajemen. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Hasil: Cakupan pelayanan antenatal di Kotamadya Banda Aceh saat ini masih di bawah target yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI. Usaha yang dilakukan untuk mencapai target cakupan dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, monitoring dan evaluasi, supervisi secara berkala, pemberian insentif bagi bidan di desa, sosialisasi antenatal care dan penyediaan sarana dan prasarana serta bekerjasama dengan kader di desa. Kesimpulan: Diperlukan dukungan dari semua stakeholder untuk dapat mendukung pelaksanaan pelayanan antenatal.
Background: In order to obtain qualified human resources, early prevention is needed even before born. Optimal antenatal care will affect on woman who deliver healthy and qualified baby. In Banda Aceh municipality, the first and fourth visit coverage of pregnant mother and delivery process that was assisted by health care provider is still beyond the target. Objective: This research was aimed to find out antenatal policy and management for village midwife in Banda Aceh municipality. Method: This was a descriptive research that used case study design. Qualitative method was used to find out problem and obstacle in antenatal service by village midwife. Case study approach was used to investigate the contemporary phenomenon in the real life context whenever the border between phenomenon and the context was not clearly understood, the utilization of multi source and multi proof could be used for organizational and management studies. The data was collected by using interview, observation and document utilization. Result: The coverage of antenatal service in Banda Aceh municipality this time still beyond the target which was stated by Ministry of Health Republic of Indonesia. The conducted effort to achieve the coverage target was by improving human resources through training, monitoring and evaluation, continuous supervision, giving incentive for village midwife, antenatal care socialization and the providence of facility and infrastructure in collaboration with cadre in the village. Conclusion: Support was needed from every stakeholder in order to support the implementation of antenatal care.
Kata Kunci : Bidan Desa,Pengelolaan Antenatal,antenatal care, village midwife