Kesenjangan antar permukiman nelayan di Juwana Kabupaten Pati
DONNY, Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP.,M.Sc.,Ph.D
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahKecamatan Juwana Kabupaten Pati, adalah salah satu wilayah yang penduduknya relatif maju, terutama dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan kondisi fisik permukiman. Kehidupan masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati banyak yang mempunyai mata pencaharian bersumber dari nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur adanya kesenjangan antar Pemukiman Nelayan di Juwana atas dasar kondisi sosial, ekonomi dan kualitas fisik permukiman nelayan. Penelitian ini dilakukan pada empat desa nelayan di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, yaitu Desa Bumirejo, Desa Bajomulyo, Desa Bendar dan Desa Trimulyo. Jumlah populasi empat Desa adalah 507 KK, jumlah sampelnya berjumlah 240 KK. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kuantitatif statistik, data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif melalui metode korelasi pearson. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah kesenjangan ekonomi masyarakat nelayan Juwana mempunyai hubungan dengan kesenjangan fisik permukiman nelayan di Juwana. Kondisi ekonomi memberikan kemampuan nelayan untuk memenuhi kebutuhan fisik perumahan yaitu kepemilikan tanah dan bangunan serta memberikan kemampuan untuk memperbaiki kualitas tempat tinggal nelayan. Hubungan karakteristik ekonomi terhadap pola permukiman masyarakat nelayan di Juwana dapat dilihat dari adanya korelasi positif dan signifikan antara variabel tingkat pendapatan dengan luas bangunan (r = 0,508). Variabel tingkat pendapatan juga berkorelasi positif dan signifikan dengan luas kepemilikan tanah nelayan (r = 0,425). Rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah; pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi tentang permukiman yang sehat, bagi nelayan seharusnya dapat membangun kualitas permukiman dengan sumberdaya yang dimiliki, dan bagi penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kesenjangan permukiman.
Juwana sub-district in Pati regency has relatively advanced population in terms of the economic growth and physical condition of people’s settlements. The majority work as fishermen. The research aims to investigate and study the gap among fishermen’s settlement based on the social, economic, and physical quality of their settlements. The research was conducted in four fisherman is villages in Juwana sub-district, Pati regency, namely Bumirejo, Bajomulyo, Bandar, and Trimulyo villages. The total population of these villages was 507 households, and 240 households were selected as samples for the research. Data were collected by means of questionnaires, observation, interview, and document study. Deductive-quantitative statistical method was used in the analysis by means of the Pearson Correlation method. The research results reveal that the economic gap in this fishermen community relates to the gap in fishermen’s settlement. The economic condition gave fishermen opportunity to fulfill their physical needs for housing, i.e. land and building ownership, as well as to enable them to improve the quality of their houses. The relationship between economic characteristic and settlement pattern in Juwana sub-district shows a positive and significant correlation between the variables of income level and building size (r=0.508). The income level variable also has a positive and significant correlation with the size of land owned (r=0.425). Based on the study it is recommended that the government should conduct socialization about healthy settlements, the people should build the settlement with the available resources, and further researches should study in depth the affecting variables in the gap of settlements.
Kata Kunci : Permukiman Nelayan,Kehidupan Sosial,Ekonomi Nelayan, gap, fishermen’s settlemen