Kajian potensi Biogeofisik Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap Eutrofikasi di Waduk Sermo Kabupaten Kulon Progo Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
SA'DILLAH, Muhammad Fuad, Dr. H.A. Sudibyakto, MS
2006 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganWaduk Sermo di Kabupaten Kulonprogo Propinsi DIY mepunyai luas 183,674 hektar, di bangun tahun 1992 dengan tujuan utama untuk mengurangi banjir dan sebagai sumber air pertanian. Eutrofikasi dapat menyebabkan pendangkalan waduk, dengan fosfor sebagai pemicu terjadinya eutrofikasi dan ditandai dengan pertumbuhan algae terutama plankton yang berlebihan (blooming algae). Penelitian mempunyai tiga tujuan, (1) mengkaji kualitas unsur fosfor di DAS Sermo dalam hubungannya dengan eutrofikasi di waduk Sermo, (2) mengkaji hubungan antara perameter-parameter yang mencirikan eutrofikasi, (3) untuk menentukan prioritas daerah-daerah yang berpotensi melepaskan fosfor ke DAS Sermo. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan, analisis dan eksperimen di laboratorium. Analisis fosfor total dalam air, sedimen, dan dalam tanah dilakukan di laboratorium menggunakan metode Spektrofotometri, analisis densitas plankton mengunakan metode Sedgwick Rafter, dan analisis unit lahan menggunakan program Arch View dan Map Info. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima sub DAS, sub DAS Sidowayah dan Sub DAS Pantaran mempunyai potensi yang tinggi (P tot > 0,02 ppm)untuk menimbulkan eurofikasi di Waduk Sermo. Hubungan antara fosfor total (air) dan densitas plankton tidak signifikan, namun terdapat pola kecenderungan bahwa densitas plankton semakin tinggi dengan meningkatnya fosfor total (air), sedangkan densitas plankton secara signifikan menurunkan tinkat kecerahan perairan. Hasil tumpangsusun peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, dan peta kemiringan lereng menghasilkan 20 unit lahan yang menunjukkan prioritas pelepas fosfor dari daerah dengan potensi yang tinggi ke rendah.
Sermo Reservoir at Kulonprogo Regency, Special Region of Yogyakarta has 183.674 hectare, was established in 1992 with its major purpose to reduce floods and as the Wates source of irrigation. Eutrophication may affect sedimentation of reservoir, with phosphor as its major element of eutrophication, indicated by the excessive growth of algae, mainly plankton (blooming algae). This research has three objectives, (1) to study phosphor quality related to eutrophication of Sermo Reservoir, (2) to study relationship among parameters distinguishing eutrophication, (3) to identify priority areas which have potential in releasing phosphor substance to Sermo Reservoir. Method applied in this research were field survey, analysis and experiment in the laboratories. Total phosphor content both in water and sediment were analyzed in laboratory using spectrophotometer, plankton density analysis used Sedgwick Rafter method, and land unit was analyzed by Arch View software and Map Info as well. This research indicated that from all five of sub-drainage basins, Sidowayah and Pantaran sub-drainage basin have high potency (total phosphor "symbol" 0,02 ppm) to generate eutrophication at Sermo Basin. The relation between total phosphor (water) and plankton density has no significant correlation, but it showed gradual increasing of plankton density when the total phosphor higher, while plankton density caused decreasing of brightness significantly. Overlying of land used, land type, and slope map produces 20 unit areas that are refer to releasing phosphor priority beginning with the highest priority area to the lower potency area.
Kata Kunci : DAS,Eutrofikasi,Biogeofisik,eutrophication, total phosphor, blooming algae, reservoir, watershed