Laporkan Masalah

Beban kerja dan kinerja dosen Politeknik Kesehatan Padang

LISNAYETTI, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kebij. dan Manaj. Pe

Latar belakang: Selain dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dosen mempunyai tugas administratif di lembaga pendidikan. Beban kerja administratif, ditambah dengan kegiatan belajar di klinik, laborarium, maupun masyarakat merupakan masalah, jika beban tidak dibagi secara proporsional. Penelitian ini mempelajari kinerja pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta apakah kinerja ini terkait dengan pangkat dan golongan, masa kerja, pendidikan, dan beban kerja mereka. Metode: Penelitian cross sectional ini menyebarkan kuesioner kepada 120 dosen Politeknik Kesehatan Padang pada bulan Februari 2006. Kami menggunakan jawaban ”selalu dikerjakan” sebagai kriteria yang baik, dibanding jawaban ”sering” atau ”tidak dikerjakan”. Beban kerja yang tinggi didefisinikan sebagai lebih tinggi dari rata-rata beban kerja secara keseluruhan. Hasil penelitian: Tujuh puluh delapan persen dosen memperlihatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang baik. Meskipun demikian, penggunaan alat peraga dan alat audio visual sebagai alat bantu perkuliahan masih rendah. Hanya delapan belas persen dosen mempelihatkan kinerja penelitian yang baik, dan hanya 10 persen dengan kinerja pengabdian masyarakat yang baik. Enam puluh tiga persen dosen memiliki beban kerja yang tinggi. Dosen yang mempunyai pangkat dan golongan, masa kerja, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi memperlihatkan kinerja yang lebih baik. Sesuai dengan perkiraan, dosen yang memiliki beban kerja tinggi memperlihat kinerja yang lebih buruk daripada yang berbeban kerja rendah. Kesimpulan dan Saran: Meskipun pangkat, masa kerja dan pendidikan berhubungan dengan kinerja, beban kerja yang tinggi menunjukkan kinerja yang rendah. Beban yang tinggi ini harus menjadi perhatian kepala lembaga dalam hal pembagian kerja yang lebih proporsional.

Introduction: Aside from teaching, research, and community social activities, lecturers in the Health Training Institute also serve as administrators. All of these burden could affect performance if there is no proportional distribution of work. This study examine the relationship of performance with workload, position, length of work, and educational status. Method: This cross sectional study asked 120 lecturers to fill a questionnaire designed to measure lecturer performance in February 2006. We define good practice if the answer to a question is “always done”. High workload is defined by values above the average. Results: Although seventy eight percent of lecturers show good educational and learning practices, the use of teaching aids is still low. Only 18 percent involve in research activities and 10 percent in community social activities. Position, lengh of work, and educational status have a positive relationship with the performance. Lecturers with a high workload show performance lower than those with a low wo rkload. Conclusion: Although position, length of work, educational level are related positively to performance, workload show negative impact on performance. High workload is related to low performance. High workload should become the attention of the management in work distribution among lecturers.

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan,Kinerja Dosen,Beban Kerja, workload, performance, lecturers, health training institute


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.