PT. Newmont Nusa Tenggara adalah tambang terbuka yang beroperasi sejak tahun 1999 di Desa Tongo Sejorong Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah Kontrak Karya 116,900 hektar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Setiap ton bijih yang diolah menghasilkan 4,84 kilogram tembaga dan 0,37 gram emas, keuntungan mencapai US$ 224 juta/tahun. Beroperasinya pertambangan dapat menimbulkan perubahan lingkungan sosial. Maka dari itu perlu kajian pengaruh pertambangan terhadap lingkungan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 10 desa sebagai daerah kajian yaitu Desa Tongo Sejorong, Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah, Maluk, Benete, Goa, Beru, Belo, Labuan Lalar dan Taliwang. Wawancara dilakukan terhadap 221 responden. Sumberdaya tambang yang ada berupa bahan galian golongan B (emas, tembaga, perak). PT. Newmont Nusa Tenggara membantu pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan ekonomi di daerah sekitar tambang. Beroperasinya PT. NNT menimbulkan multipler effect dan Industrial Shock pada masyarakat sekitar. Namun PT. NNT memberikan perubahan positif di bidang pendidikan,yaitu meningkatnya kemajuan masyarakat di bidang pendidikan, terutama di desa Sekongkang Bawah (10,81%), Desa Sekongkang Atas (11,38%), Desa Benete (11,10%), Desa Belo (10,33%), dan Desa Maluk (10,82%). Di bidang kesehatan dirasakan oleh masyarakat yang berada di Desa Maluk (10,89%), Sekongkang Bawah (10,46%) dan Sekongkang Atas (19,14%). Pengaruh di bidang ekonomi dirasakan oleh masyarakat Desa Sekongkang Atas (10,33%), Sekongkang Bawah (11,14%), Beru (11,16%), Belo (10,98%), Maluk (10,04%) dan Desa Benete (10,84%). Pola hidup masyarakat Lingkar Tambang mengalami perubahan signifikan dengan masuknya pertambangan PT. Newmont Nusa Tenggara antara lain: perubahan adat istiadat, perubahan kearifan tradisional masyarakat dan sering terjadi konflik antara masyarakat lokal dengan kaum pendatang dan konflik dengan perusahaan.

PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT) was an open mining industries that started its production operation since 1999 at Tongo Sejorong Village, Sekongkang Sub-District, West Sumbawa District, West Nusa Tenggara Province. Areal of “Production Contract” (Kontrak Karya) was 116,900 Hectare at place with 450 metr msl (mean sea level) elevation. Every tons of ores that processes changed into 4,84 kilograms of copper and 0,37 grams of gold, reached US$ 224 million/year of company benefit. The operation of mining industry cased social environmental changes. That’s the reason why the research to explored the impact of mining activities to communities social environment whose lived there was needed. This research used survey method with 10 village as area sample. They were Tongo Sejorong, Sekongkang Atas, Sekongkang Bawah, Maluk, Benete, Goa, Beru, Belo and Labuan Lalar dan Taliwang. Interview of local people that lived in that ten villages done for 221 respondents. Mining resources here was classified as B categories of mines activities (gold, copper and argentums). PT. Newmont Nusa Tenggara helped built the infrastructures of education, health and econo mics facilities, located around the area of mining activities. Operation of PT. NNT caused multiplier effect and industrial shock of local communities around it. PT. NNT gives the positive direction of changes in education, health and economic sector. High perception of impact at education sector get in Sekongkang Bawah (10,81%), Sekongkang Atas (11,38%), Benete (11,10%), Belo (10,33%), Maluk (10,82%). In health sector, Maluk (10,89%), Sekongkang Bawah (10,46%), dan Sekongkang Atas (19,14%). In economic sector, Sekongkang Atas (10,33%), Sekongkang Bawah (11,14%), Beru (11,16%), Belo (10,98%), Maluk (10,04%), dan Benete (10,84%). Local tradition and life style of communities begin to changed and left the basic cultures.

Kata Kunci : Lingkungan Sosial,Pertambangan,PT Newmont Nusa Tenggara, mining, NNT Company (PT. NNT), social environment, mines ring community.