Laporkan Masalah

Pengaruh terminal Giwangan terhadap pola nilai tanah di Kelurahan Giwangan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis

SUTRISNO, Ir. Subaryono, MA.,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Terminal Giwangan merupakan terminal terbesar di Kota Yogyakarta. Terminal ini mulai direncanakan tahun 2001 dan mulai dibangun bulan Agustus tahun 2002. Pada bulan Agustus 2004 terminal ini resmi beroperasi. Sebagai sentra kegiatan ekonomi yang baru, keberadaan terminal ini akan mempengaruhi nilai tanah yang berada di sekitarnya, khususnya di Kelurahan Giwangan itu sendiri. Perubahan nilai tanah ini selanjutnya akan mempengaruhi pola nilai tanah yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pengaruh pembangunan Terminal Giwangan terhadap pola nilai tanah di Kelurahan Giwangan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data cross section, sebanyak 86 sampel transaksi jual beli di daerah penelitian yang berasal dari laporan bulanan Notaris (PPAT) pada periode tahun 2001 sampai 2004 yang ada pada Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis spasial melalui pendekatan sistem informasi geografis (SIG) untuk memperoleh variabel penelitian. Variabel yang diperoleh akan dilakukan analisis melalui metode regresi linier berganda dengan empat model alternatif, yaitu model linier, model log-lin, model lin-log dan model double log. Pengujian model dilakukan dengan uji kriteria apriori teoritik, uji statistik (uji t, uji F, uji R²), dan uji asumsi klasik (uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas). Selanjutnya model yang terbentuk digunakan untuk melakukan penilaian terhadap bidang tanah di wilayah penelitian. Penilaian ini mempergunakan variabel dummy untuk menganalisis pola nilai tanah yang ada sebelum dan sesudah pembangunan Terminal Giwangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebar jalan, aksesibilitas bidang tanah terhadap jalan utama dan jarak ke Terminal Giwangan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tanah pada derajat kepercayaan (α = 0,05). Model yang sesuai adalah model lin-lin, dengan kemampuan menjelaskan R2 = 0,799, yang berarti bahwa kekuatan model dalam menjelaskan nilai tanah di wilayah penelitian adalah 79,9 %. Melalui pemanfaatan sistem informasi geografis untuk melakukan analisis pola nilai tanah menunjukkan bahwa keberadaan Terminal Giwangan yang mulai dibangun bulan Agustus tahun 2002 itu berpengaruh secara signifikan terhadap nilai tanah di Kelurahan Giwangan dengan rata-rata peningkatan 47,88%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tanah di Kelurahan Giwangan mempunyai nilai lebih tinggi sebesar 47,88% dibandingkan sebelum pembangunan terminal.

Giwangan bus station is the biggest terminal in Yogyakarta City. This terminal had been planned since 2001 and was firstly built in August 2002. In August 2004 this terminal opened to operate. As a new centre of economic activity, this terminal influences the land values located in its vicinity, especially in Giwangan village. Changes in land values will influence the pattern of the existing land values. The target of this research is to analyze the influence of the development of Giwangan bus station to the pattern of land values in Giwangan village. The data used in this research were cross section data covering 86 samples in the period of 2001 to 2004. The land values were taken from Notary (PPAT) monthly report concerning sales transactions which were available at KP PBB Yogyakarta. The data analysis method used was spatial analysis with a geographic information system (GIS) approach. Variables obtained from GIS were analyzed using multiple regression analysis with four alternatives, i.e. : linear model, log – lin model, lin- log model and double log model. The chosen statistical test models include theoretical a priory criteria testing, statistical testing ( t testing, F testing, R2 testing ) and classical assumptions testing ( multicolinearity testing and heterocedasticity testing ). The model formed was used to asses land values in the research area. This assesment utilized a dummy variable to analyze the pattern of the existing land values prior to and after the development of Giwangan bus station. The result showed that road width, accessibility of land to main road and distance to Giwangan bus station have significant impact to land value at 0.05 level of significance ( a = 0.05). The most suitable model is lin – lin model in explanation model power R2 = 0.799. That means the strength of the model in explaining land values at Giwangan bus station is about 79.9%. The use of geographical information system to analyze the pattern of the land values indicated that the existence of Giwangan bus station built in August 2002 have significant effect to land value in Giwangan Village with the average improvement of 47.88%. This matter indicates that the land values in Giwangan Village is 47.88% higher compared to the land values before terminal development.

Kata Kunci : SIG,Pola Nilai Tanah,Terminal Giwangan, land value, land value pattern, GIS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.