Laporkan Masalah

Kegiatan pengadaan pegawai di Kabupaten Belitung

WILIYADI, Dr. Muhadjir Darwin

2005 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Kegiatan pengadaan pegawai merupakan rangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh departemen personalia atau organisasi kepegawaian. Pada prinsifnya kegiatan pengadaan pegawai tidak terlepas dari kegiatan administrasi dan manajemen kepegawaian, yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan pengadaan pegawai, pelaksanaan seleksi dan pelaksanaan pengangkatan pegawai. Kegiatan pengadaan pegawai di organisasi pemerintah atau publik dilaksanakan dalam rangka untuk mengisi formasi yang lowong, lowongnya formasi disebabkan oleh 2 (dua) hal yaitu karena adanya pemekaran organisasi dan adanya yang berhenti. Di era otonomi daerah yaitu pada Tahun 2003 dan 2004, Kabupaten Belitung sudah 2 (dua) kali melaksanakan kegiatan pengadaan pegawai, kegiatan pengadaan pegawai di Kabupaten Belitung dilaksanakan oleh Organisasi Bagian Kepegawaian Setda Kab. Belitung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai Kegiatan Pengadaan Pegawai Di Kabupaten Belitung yang dilaksanakan oleh organisasi Bagian Kepegawaian Setda Kab.Belitung dalam rangka untuk mengisi formasi yang lowong dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode positivistik dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui studi kepustakaan atau dokumen, penelitian lapangan melalui wawancara dan observasi. Pokok bahasan dalam penelitian ini difokuskan pada : 1) kegiatan perencanaan meliputi penjadwalan, penyusunan dan penetapan formasi, 2) pelaksanaan kegiatan pengadaan pegawai meliputi membuat dan menyebarluaskan pengumuman, pendaftaran, pemeriksaan dan pengumuman pelamar yang lolos seleksi, membuat soal ujian, pengumuman pelaksanaan ujian,3) seleksi pegawai meliputi pelaksana seleksi, hari ujian, pemeriksaan hasil ujian, pengumuman hasil ujian, pemeriksaan berkas peserta yang lulus ujian, dan 4) pelaksanaan pengangkatan pegawai meliputi penetapan NIP dan pengangkatan pegawai/CPNSD. Hasil penelitian menunjukan kegiatan pengadaan pegawai di Kab.Belitung yang dilaksanakan oleh Bagian Kepegawaian Setda Kab.Belitung masih belum optimal dan efektif, hal ini dapat dilihat dari : 1) perencanaan pengadaan pegawai masih tidak mengikuti dan memperhatikan peraturan yang ada, 2) pelaksanaan pengadaan pegawai tidak dilaksanakan sesuai dengan aturan dan terkesan hanya sekedar melaksanakan tugas pokok atau yang penting melaksanakan pengadaan pegawai. 3) pelaksanaan ujian/seleksi tidak terlaksana dengan baik sehingga masih ada formasi yang tidak terisi. Tidak optimal dan efektifnya kegiatan yang dilaksanakan dipengaruhi pula oleh anggaran yang tidak memadai serta SDM atau PNSD yang jumlahnya masih kurang baik kuantitas dan kualitasnya. Rekomendasinya adalah supaya kegiatan pengadaan pegawai di Kab.Belitung dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan yang telah di atur pemerintah dan supaya organisasi Bagian Kepegawaian diperluas menjadi Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

The provisioning of civil servant is a set of activities done by the personnel department or employee affairs organization. In principle, official provisioning activity does not set apart from the administrative activity and employee affairs management. It begins by planning, carrying, out the employee provisioning, selection, and employee appointment. The official provisioning in government or public organization is done to fill in the vacant positions. The vacancy comes from two causes : the organization expands and/ or some employees quit working. In the era of regional autonomy within the year of 2003 and 2004, Belitung Regency has provisioned civil servan twice. The cipil servant provisioning ini Belitung regency is done by the employee affairs department organization of Belitung Regency. This research isi done in the employye affairs department organization of Belitung Regency since this is the organization given task to carry out employee provisioning activity. This research aims to aobtain description and information about the official provisioning in Belitung Regency, which is done to fill in the vacant positions, and to identify the factors affecting this provisioning. The research method used is positivistic method and descriptive approach. The data collection technique is by literature or document study, field study teough interviews and observers. The topic of this research is focused on : 1) planning, including scheduling, formation structuring and establishment ; 2) the carrying out of official provisioning, including making and disseminating the announcement, enlisting, examining the applicants, announcing the passing applicants, making the test, announcing the testing day ; 3) employee selection, including the selection, testing day, examining the test result, announcing the test result, examining the bundle of the passing applicants; and 4) the employye/civil servant appointment, including determining the NIP and employee/ civil servant appointment. The result of the research shows that the official provisioning ini Belitung regency carried out by the employee affairs department of Belitung regency has not been optimum and affective. It can be seen from : 1) the planning of official provisioning has not followed and consideret the available regulation, 2) the carrying out of the employee provisioning was not done according to the regulation and it seems that it was doen only to do the main job, or mainly to provide employees, 3) the test/selection was not done well, therefore there were some positions remained vacant. The ineffectiveness was also affected by the insufficient budget and lack of human resource, both ini quantity and in quality. The recommendation given is the official provisioning in belitung regency should follow the government requlation and the employye affairs department aoganization should be expanded to be Region Employee Affairs Department.

Kata Kunci : Kebijakan Pemerintah Daerah,Pengadaan Pegawai


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.