Bea Perolehan Hak Atas tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan jenis pajak yang relatif baru.. Pelaksanaan pemantauan penerimaan BPHTB pada saat ini masih dilakukan secara manual dan belum tercakup dalam sistem yang sudah diaplikasikan pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP PBB) yaitu SISMIOP (Sistem Informasi Manajemen Obyek Pajak) dan SIG PBB (Sistem Informasi Geografis Pajak Bumi dan Bangunan). Kondisi ini mengakibatkan kesulitan dalam memantau penerimaan dan melakukan validasi atas laporan Surat Setoran BPHTB (SSB) yang disampaikan oleh Wajib Pajak dengan laporan penerimaan BPHTB dari Bank Tempat Pembayaran. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penelitian ini disusunlah aplikasi Pemanfaatan SIG PBB untuk Pemantauan Penerimaan BPHTB dengan menggunakan perangkat lunak MapInfo7.0 dan MapBasic 5. Perancangan basis data untuk pengembangan aplikasi menggunakan model perancangan arsitektur 3 skema yang terdiri dari tahap perancangan eksternal, tahap perancangan konseptual dan tahap perancangan internal. Basis data attribut BPHTB diperoleh dengan melakukan perekaman data Surat Setoran BPHTB (SSB), sedangkan basis data spasial yang digunakan adalah basis data spasial yang ada dalam SIG PBB pada KP PBB Mojokerto. Basis data spasial tersebut mencakup seluruh kelurahan di kota Mojokerto yang sudah terintegrasi dengan basis data attribut PBB pada SISMIOP. Kedua basis data ini kemudian digabungkan sehingga menghasilkan sistem informasi Pemantauan Penerimaan BPHTB. Sistem informasi Pemantauan Penerimaan BPHTB dengan memanfaatkan SIG PBB yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan rekapitulasi jumlah penerimaan BPHTB setiap saat, grafik jumlah penerimaan BPHTB per tahun, validasi laporan BPHTB dari Wajib Pajak dengan laporan penerimaan dari Bank Tempat Pembayaran setiap saat dan peta sebaran data transaksi BPHTB per kelurahan dan per tahun.

BPHTB (the Duty on Land and Building Acquisition) is a relatively new type of tax. The implementation on BPHTB revenue monitoring has still been conducted manually and has been yet integrated to the systems applied in KPPBB (Local Land and Building Tax Service), they are SISMIOP (Property Tax Information and Management Systems) and SIGPBB (Land and Building Tax Geographic Information System). This condition has caused some difficulties in monitoring revenue and validating SSB (the report of BPHTB payment letters) which are submitted by taxpayers with the BPHTB revenue report available from the Bank designated as the payment place. Considering those conditions, this research is focused on the application development of BPHTB revenue monitoring by taking advantage of the availability of SIGPBB. This was conducted using Map Info 7.0 and Map Basic 5.0 Software. Database design to develop system applications is based on three schemes architecture model which consist of external, conceptual and internal levels. BPHTB attribute database is built based on data collected from SSB data entry form, while the spatial database used in this research are adopted from SIG PBB spatial database available at KPPBB Mojokerto. The spatial database covers data of all villages within Mojokerto city, and they have been integrated to PBB attribute database in SISMIOP. The attribute and spatial databases then were joined to build BPHTB revenue monitoring information system. BPHTB revenue information system developed in this research can be used to recapitulate BPHTB total revenue in real time, to present total revenue graph every year, to validate BPHTB report from taxpayer in contrast with the Bank revenue report in real time mode, and finally to produce BPHTB transaction data dispersion map for every village, yearly.

Kata Kunci : SIGPBB, Aplikasi, Pemantauan, Penerimaan, BPHTB, SIGPBB, Application, Monitoring, Revenue, BPHTB