Analisis kebutuhan tambatan untuk penambatan kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
HARWIYONO, Dr. Supriyadi, MSc
2003 | Tesis | Magister ManajemenPelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu cabang pelabuhan di bawah PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III yang terletak di sebelah utara kota Surabaya pada selat Madura. Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pintu gerbang daerah Jawa Timur, juga merupakan pusat pelayaran interinsuler wilayah Indonesia Bagian Timur. Pelabuhan Tanjung Perak mempunyai peran dan fungsi untuk memperluas skala ekonomi yang dapat menciptakan pertumbuhan perdagangan daerah terutama Jawa Timur. Terlepas dari Sistem Transportasi Nasional khususnya transportasi laut, pelabuhan Tanjung Perak harus menyediakan pelayanan jasa kepelabuhanan yang efisien dan dapat diandalkan. Pelabuhan Tanjung Perak dalam menyediakan fasilitas dan pelayanan jasa kepelabuhanan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus kunjugan kapal baik kapal-kapal cargo maupun kapal-kapal penumpang, untuk itu pelabuhan Tanjung Perak dituntut dapat menyediakan jasa layanan pelabuhan dan fasilitas yang mampu untuk mengantisipasi kebutuhan permintaan pengguna jasa pelabuhan. Dalam rangka memenuhi kewajibannya dan ketentuan International Maritime Organization adanya keharusan bagi pelabuhan untuk memberikan prioritas pertama tambatan bagi kapal penumpang, maka pelabuhan Tanjung Perak mempunyai masalah yang masih menjadi factor pembatas. Masalahnya adalah bagaimana memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna jasa pelabuhan dengan fasilitas- fasilitas yang ada, seperti kebutuhan tambatan untuk penambatan kapal-kapal penumpang. Hal ini berdasarkan pada layanan tambatan kapal penumpang yang dapat memuaskan kebutuhan para penguna jasa pelabuhan dengan tersedianya sejumlah tambatan, maka mereka tidak akan menerima waktu tunggu untuk tambat. Jadi tujuan dari penelitian ini yaitu mempertimbangkan pelayanan tambatan untuk kapal penumpang dan pihak-pihak yang berwenang di pelabuhan dapat menyediakan waktu yang sebenarnya serta sejumlah tambatan yang digunakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan penambatan kapal penumpang. Untuk memperkirakan arus kapal penumpang tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 digunakan forecast Least Square Method dengan memperhatikan trend yang terjadi pada tahun-tahun yang lalu. Waktu yang digunakan untuk melayani adalah waktu effektif selama kapal penumpang bertambat mulai sandar/ikat tali sampai lepas tali yang dapat diperoleh dari studi lapangan, hasil penelitian ini yaitu untuk mendapatkan jumlah fasilitas tambatan yang optimum untuk melayani penambatan kapal penumpang adalah 4 unit/berth tambatan.
Tanjung Perak harbor, run by PT (PERSERO) Pelabuhan Indonesia III, is located on the northern of Surabaya, at Madura Strait. Tanjung Perak harbor serves as entrance for East Java province, as well as inter- insuler shipping center for Eastern Indonesia. Tanjung Perak harbor has its role and function to expand economic scale to create trading growth for Jawa Timur province. Regardless to the National Transportation System, especially seaborne transportation, Tanjung Perak harbor should provide efficient and reliable harbor service. Facilities and harbor service of Tanjung Perak harbor increases every year. It is indicated by the increase of docking ship, both cargo and passenger ships. Therefore, Tanjung Perak harbor should provide harbor service and facilities to meet the increasing harbor service demand. In providing its service and to meet International Maritime Organization regulation that require harbors to provide docking priority to passenger ships, Tanjung Perak harbor has its limiting factor, that is how to meet harbor users requirement with present facilities, such as docking requirement for passenger ships. Passenger ships would not wait for their docking. Based on this fact, this research was conducted to consider docking service for passenger ships and harbor authority requirement for actual time and a number of docking services. Forecast least square method was used to estimate the number of passenger ships for 2003 to 2007 by considering trend in past years. Time used for service was effective time for passenger ships to dock, started when they first dock to off-dock. It was provided by field study. The results showed that the optimum docking facilities for passenger ships was 4 docking units (600 m’).
Kata Kunci : Manajemen Layanan,Pelabuhan,Tambatan Kapal, Requirement, Dock, Docking and Passenger Ships