Laporkan Masalah

Peranan Rasito dalam perkembangan Karawitan Gaya Banyumas :: Sebuah biografi

SUPARDI, Prof.Dr. I Made Bandem, MA

2003 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Studi pokok dari penelitian ini bermaksud untuk mengetahui mengapa Rasito berperan dalam perkembangan karawitan gaya Banyumas. Faktor apa saja yang mendukung peranan tersebut terhadap perkembangan karawitan di Banyumas. Cara yang ditempuh dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pengumpulan data, penganalisisan data, dan penulisan laporan. Untuk memperoleh data tentang peranan Rasito tidak cukup wawancara dengan nara sumber, tetapi perlu didukung data dari studi pustaka yang berupa buku-buku, artikel, makalah, jurnal, dan laporan penelitian yang relevan dengan topik yang akan diteliti. Kerja observasi yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lapangan juga diperlukan. Mengingat sasaran penelitian adalah Rasito sebagai sumber primer, maka untuk mendapatkan keterangan data pelengkap atau pembanding dibutuhkan informasi dari nara sumber sekunder yaitu teman atau keluarga yang dekat dengan Rasito. Untuk teknik pengumpulan data, digunakan metode etnografi. Penelitian di bidang seni pertunjukan ini tergolong penelitian kualitatif, maka untuk melihat permasalahan yang ada, penulis menggunakan pendekatan multidisiplin. Sementara untuk melihat faktor-faktor lainnya dipergunakan pendekatan sosiologis, etnomusikologis, dam historis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini ada dua yaitu: pertama peranan Rasito dalam dunia pendidikan seni, dan kedua peranan Rasito di tengah masyarakat seni tradisional Banyumas. Pendidikan seni meliputi formal dan non formal. Dalam pendidikan seni formal berperan sebagai pengajar pada SMKI Pemda Banyumas sejak 1978, dan STSI Surakarta tahun 1980 sampai sekarang. Selain itu Rasito dalam pendidikan non formal Rasito berperan sebagai pelatih karawitan pada beberapa grup karawitan, seperti: PKK Jatilawang, Pemda Purbalingga, Guru-Guru Sekolah Teknik Kalimanah Purbalingga, Pemda Banyumas, PKK Notog Patikraja Banyumas, Mudha Budaya, dan Purba Kencana. Sumbangan Rasito di dunia pendidikan seni formal antara lain: Kendangan Banyumasan, notasi Gending-gending Banyumasan, Macapat Banyuamasan versi Rasito, Gerongan gending Banyumasan, Lagu Dolanan Anak Gagrag Banyumasan, dan Gending Kreasi baru. Sementara sumbagan di dunia pendidikan non formal berupa: produk rekaman audio bekerja sama dengan produksi rekaman seperti Kusuma Record, Fajar Record, dan sebagainya, berisi: Gending-gending Banyumasan, Karawitan Tari Banyumasan, Pakeliran Gaya Banyumasan (Ki Sugino), dan Gending Kreasi Baru Versi Rasito. Adapun peranan Rasito di tengah masyarakat seni tradisional Banyumas, sebagai seniman (pengrawit), juri karawitan, ketua grup karawitan, pembina, komponis, patron seni, dan sebagainya.

The research is meant to understand why Rasito plays a role in the development of Banyumas music. What factors influence the role in development of the music. Three steps are used in this research: data collection, data analysis, and report writing. To get data, in addition to interview Rasito I also collect data from books, articles, papers, journals, and research report. Gathering data is held through observation. Considering that the topic is about Rasito, to get more data I also need to interview friends and relatives of Rasito. To gather data, I use ethnograpic method. Research in performing arts is a qualitative research, and to invesgate the topic I use multidisciplinary method. In the mean time, to gather other factors I use sociological, ethnomusicological, and historical approaches. Thera are two findings of this research: first, the role of Rasito in art education, and second, his role in the society of Banyumas art. In art education Rasito plays a role in formal and informal sectors. In formal education he teaches at SMKI (high school of Banyumas music) since 1978, and STSI ( college of performing arts ) since 1980 until now. In addition to that in informal education he also teaches several gamelan music group such as: PKK (women gamelan group) Jatilawang, Pemda Purbalingga (regency office gamelan group), Pemda Banyumas, PKK Notog Patikraja Banyumas, Mudha Budaya, and Purba Kencana group. Rasito contributes writings and art creation such as: Kendangan Banyumasan (the drumming technique of Banyumas music), Notasi Gending-Gending Banyumasan, Macapat Banyumasan versi Rasito (songs of Rasito version), Gerongan Gending Banyumasan (Chorus of Banyumas music), Lagu dolanan Anak Gagarg Banyumasan (Children Songs of Banyumas style), and Gending Kreasi Baru ( New Gamelan Music). In informal sector his contributions are: some cassettes produced by Kusuma Recording, Fajar Recording, and so on. Those cassettes contain: Gending- Gending Banyumasan, Karawitan Tari Banyumasan, Pakeliran Gaya Banyumasan (Ki Sugino), and Gending Kreasi Baru versi Rasito. In Banyumas art community the roles Rasito are: as musican, musical evaluator, the leader of Banyumas music, mentor, composer, artistic patron, and so on.

Kata Kunci : Biografi Rasito,Seniman Karawitan Gaya Banyumas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.