Desa Redisari dan Kalisari Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Jawa Tengah merupakan Sentra Industri penambangan dan pembakaran batu kapur. Karena kesulitan mendapatkan bahan bakar kayu, mereka beralih ke bahan bakar batu bara. Dampak negatif yang timbul dan meresahkan masyarakat adalah berupa emisi gas yang mengandung Hidro carbon (HC), Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Carbon monoksida (SO2) dan debu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode pengolahan emisi gas SO2, NO2, CO dan debu sehingga tidak berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat pekerja dan lingkungan sekitarnya. Rangkaian peralatan yang digunakan untuk mengolah emisi gas tersebut terdiri dari menara penyerap (scrubber/absorber) yang diberi isian (packing) di bagian tengah yang berfungsi untuk memperbaiki kontak dan menghambat antara aliran gas dari bawah dengan larutan kapur yang disemprotkan oleh pompa ke bagian atas scrubber tersebut. Untuk menjaga agar aliran laminier maka alat dilengkapi dengan exhauser. Lokasi pengambilan sampel emisi gas SO2, NO2, CO dan debu dilakukan di inlet (pre test) dan di outlet (post test) dengan 6 kali ulangan. Selanjutnya dilakukan uji statistik dengan t test dan Anava. Hasil penelitian menunjukkan effisiensi penurunan emisi gas SO2 tertinggi dicapai sebesar 69,82%, NO2 sebesar 79,11%, keduanya pada kelompok E 20% T Lk 5% (E = Eksperimen, T = Tinggi menara scrubber, Lk = Larutan kapur). Sedangkan untuk debu diperoleh effisiensi penurunan tertinggi sebesar 87,51% pada kelompok E 25% T Lk 3%. Berdasarkan uji statistik dengan uji t test dan Anava terhadap ketiganya diperoleh nilai probabilitas (P = 0,000) berarti effisiensi penurunan sangat bermakna.

Redisari and Kalisari Villages in Rowokele sub-district, Kebumen Regency, Central Java is the center of lime stone mining and processing Industry. Because of the scarcity of fire wood, the local people started to use coal. The emission of Hydro Carbon (HC), Sulphuric dioxide (SO2), Nitrogen dioxide (NO2), Carbon monoxide (CO), gases and dust. Resulted a negative impacts from coal which was feighter the local people. This research aims to find out a method for treating emitted gases of SO2, NO2, CO and dust So it not influential to worker public health and environmental. The instrument for the emitted gas treatment consist of a scrubber/absorber chimney stuffed with packing in the middle part in order to slow down the contact between the flow of gas from below with the chalk solution sprayed over the upper part of the scrubber with a pump. To keep the flow stay laminier, the instrument was equipped with an exhauser. The location from which the sample of emitted gases of SO2, NO2, CO and dust were taken from inlet (pre test) and out let (Post test) with 6 times repetitions. Then, a statistic test was made using the t test and Anava test. The research findings show that the highest efficiency of decrease of emitted SO2 is 69,82%, NO2 is 79,11% and these two gases are grouped into E 20% T Lk 5% (E = Experiment, T = height of scrubber chimney, Lk = chalk solution) for the dust, the highest efficiency of decrease is 87,51%, in the group of E 25% Lk 3%. Base on the statistic test using the test was obtained the probability value (P = 0,000) which means a significant efficiency of decrease.

Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan, Scrubber,Kadar Emisi Gas SO2, NO2 dan CO, Pembakaran Batu Kapur