Laporkan Masalah

Hubungan antara Karakteristik Demografi dan Kesehatan Mental dengan Status Keparahan Cedera Akibat Kecelakaan Kerja pada Pekerja di Kabupaten Sleman Yogyakarta

ARINA NURALIZA ROMAS, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA / dr. Agus Surono, M. Sc., Ph. D., Sp. THT-KL

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Angka kecelakaan kerja mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Data pada tahun 2011 yang diperoleh dari International Labour Organization (ILO) menunjukkan bahwa setiap 15 detik, 160 pekerja mengalami kecelakaan terkait dengan pekerjaan. Setiap hari 6.300 orang meninggal akibat kecelakaan kerja atau penyakit terkait dengan kerja dan lebih dari 2,3 juta kematian pertahun, serta terdapat 337 juta kecelakaan akibat kerja setiap tahunnya. Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa angka kecelakaan kerja mengalami kenaikan setiap tahunnya. Faktor demografi dan kesehatan mental merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan status keparahan pada pekerja yang mengalami cedera akibat kecelakaan kerja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara faktor demografi dan kesehatan mental dengan status cedera pada pekerja yang mengalami cedera akibat kecelakaan kerja. Metode: Jenis penelitian dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan data sekunder HDSS 2019. Sampel merupakan semua responden HDSS yang mendapat cedera akibat kecelakaan kerja dan mengisi kuesioner SRQ (kesehatan mental). Data kemudian dilakukan uji univariat, uji bivariat dengan analisis chi-square, dan uji multivariat dengan analisis regresi logistik. Hasil: Status perkawinan, status sosial ekonomi dan kesehatan mental memiliki hubungan yang signifikan, yaitu status perkawinan dengan p-value 0.03, status sosial ekonomi dengan p-value 0.04 dan kesehatan mental dengan p-value 0.02. Umur (p-value 0.32), jenis kelamin (p-value 0.63), tingkat pendidikan (p-value 0.16), jenis pekerjaan (p-value 0.36), dan lokasi tinggal (p-value 0.20) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status cedera. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status perkawinan, status sosial ekonomi dan kesehatan mental dengan status keparahan cedera. Status tidak kawin memiliki risiko 0.19 lebih besar untuk mendapatkan status cedera berat, status sosial ekonomi terbawah memiliki risiko 1.37 lebih besar untuk mendapatakan status cedera berat, gangguan kesehatan mental memiliki risiko 0.33 lebih besar untuk mendapatkan status cedera berat dibandingkan dengan yang tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Background: The number of work accidents has increased from year to year. Based on data in the year 2011 obtained from the International Labour Organization (ILO), it can be seen that every 15 seconds, 160 workers are experiencing accidents related to employment. As many as 6,300 people die of work accidents or work-related illnesses everyday and more than 2.3 million deaths annually, and there are 337 million accidents due to work annually. BPJS Healthcare Data shows that the number of work accidents has increased annually. Mental health factors are one of the factors related to the severity of the labor injury caused by a working accident. Objectives: To find out the relationship between mental health with the status of injuries to workers who have been injured by a working accident. Method: Type of study with crossectional design using secondary data HDSS 2019. The sample was all HDSS respondents who were injured by a work accident and filled out an SRQ (mental health) questionnaire of 83 respondents. Data was then conducted univariate test, sufficient test with chi-square analysis, and multivariate test with regression analysis of logistic. Results: Mental health has a significant relationship with the severity of the injury with a p-value of 0.02. Conclusion: There was a relationship between mental health with the severity of injury status, where mental health has a greater risk of 0.33 to obtain a serious injury status than those who do not suffer from mental health problems.

Kata Kunci : demografi, kesehatan mental, kecelakaan, cedera, keparahan, pekerja

  1. S2-2020-433437-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433437-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433437-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433437-title.pdf