Laporkan Masalah

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN SLEMAN

YOSALLI, dr. Firdaus Hafidz, MPH., AAK., Ph. D

2020 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: keanggotaan asuransi kesehatan adalah satu dari tiga aspek dalam dimensi UHC yang ditentukan oleh WHO. Pentingnya menyertakan asuransi kesehatan adalah bahwa dalam mendapatkan akses ke layanan para peserta dapat menghindari penderitaan biaya yang dapat membuat mereka jatuh miskin. Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang belum mencapai target UHC, namun di tingkat kabupaten dan kota ada beberapa yang telah mencapai target. Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya, belum mencapai target keanggotaan Asuransi Kesehatan Nasional. Sleman sebagai salah satu kabupaten di D.I.Y juga belum mencapai target keanggotaan. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk melakukan analisis yang lebih dalam untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik masyarakat yang dilindungi oleh JKN, mendapatkan gambaran tren keanggotaan JKN di Kabupaten Sleman dan mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat keanggotaan JKN di wilayah Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian longitudinal. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah univariat, uji chi-square untuk bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil: Siklus pertama yang diperoleh karakteristik demografi responden yang dilindungi oleh JKN adalah, usia, pendidikan, status perkawinan, jenis pekerjaan, status populasi dan lokasi tempat tinggal. Pada siklus kedua adalah usia, pendidikan, status perkawinan, jenis pekerjaan, status populasi, penghasilan, lokasi tempat tinggal dan status kesehatan. Untuk siklus ketiga dan keempat karakteristik demografis responden yang dilindungi oleh asuransi kesehatan nasional sama dengan variabel pada siklus kedua. Kecenderungan keanggotaan asuransi kesehatan di kabupaten cenderung meningkat dari setiap siklus. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam siklus pertama adalah usia, pendidikan, jenis pekerjaan, status perkawinan, status populasi dan lokasi tempat tinggal. Pada siklus kedua adalah usia, pendidikan, jenis pekerjaan, status perkawinan, status populasi, jenis lokasi tempat tinggal dan status kesehatan. Pada siklus ketiga adalah usia, jenis pekerjaan, status perkawinan, status populasi dan status kesehatan. Sedangkan untuk siklus keempat adalah usia, pekerjaan, status perkawinan, status populasi, agama, status kesehatan, dan penghasilan. Kesimpulan: Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perlu ada kerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan kepesertaan penduduk Kabupaten Sleman, menggunakan keanggotaan Jamminan Kepesertaan sebagai persyaratan untuk tinggal di Kabupaten Sleman, misalnya untuk mahasiwa atau pekerja dari luar daerah Kabupaten Sleman. Organisasi agama harus dilibatkan untuk menyebarkan informasi tentang betapa pentingnya asuransi kesehatan.

Background : membership of health insurance is one of three aspects in the UHC dimension determined by WHO. The importance of including health insurance is that in getting access to services the participants can avoid suffering the expense of costs that can make them fall into poverty. Indonesia is one of the countries in Asia that has not yet reached the UHC target, however at the district and city level there have been several that have reached the target. The Special Region of Yogyakarta, for example, has not yet reached the National Health Insurance membership target. Sleman as one of the districts in D.I.Y also has not yet reached the target of membership. Therefore, it is felt necessary to conduct a deeper analysis to determine the factors that influence it. Objective : the purpose of this study is to determine the characteristics of the community protected by JKN, get an overview of JKN membership trends in Sleman Regency and find out what factors influence the level of JKN membership in the Sleman Regency area. Methods : This study uses quantitative research with a longitudinal research design. The analysis conducted in this study was univariate, chi-square test for bivariate and logistic regression for multivariate analysis. Result : The first cycle obtained the demographic characteristics of respondents protected by JKN are, age, education, marital status, type of work, population status and location of residence. In the second cycle are age, education, marital status, type of work, population status, location of residence and health status. For the third and fourth cycles the demographic characteristics of the respondents protected by national health insurance are the same as the variables in the second cycle. The trend of health insurance membership in the district tends to increase from each cycle. Factors affecting participation in the first cycle are age, education, type of work, marital status, population status and location of residence. In the second cycle are age, education, type of employment, marital status, population status, type of residence location and health status. In the third cycle are age, type of work, marital status, population status and health status. While for the fourth cycle are age, occupation, marital status, population status, religion and health status. Conclusion : Based on the analysis that has been done, it is concluded that demographic factors, location of residence and health status have an influence on the participation of health insurance in the Sleman Regency area in each cycle.

Kata Kunci : Faktor, Kepesertaan, JKN

  1. S2-2020-433583-abstract.pdf  
  2. S2-2020-433583-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-433583-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-433583-title.pdf