Laporkan Masalah

Tari Balanse Madam dalam masyarakat Nias di Padang Sumatera Barat

RISNAWATI, Prof.Dr. R.M. Soedarsono

2002 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Tari Balanse Madam merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan rakyat masyarakat Nias di Padang Sumatenr Barat. Tari ini ditarikan secara berpasangan, dengan jumlah penari minimal delapan orang, enam belas orang, dan maksimal tiga puluh dua orang. Penari Tari Balase Madam harus orang yang sudah menikah (berkeluarga), di antara para penari tidak terikat dengan hubunpn keluarga, dan niereka menari harw seizin suami atau istri mereka masing-masing. Sdah seorang dari sekian pen& dipilih sebagai komnder, yaitu orang yang berperan sebagai pengatur lalu lintas tarian, yang mernberikan aba-aba dalam nielakukan urutan gerak. Tari Balanse Madam berawal dari pertemuan antara budaya Portugis dengan masyarakat Nias di Seberang Palinggata khususnya, Padang pada umumnya, yang s a m p i sekwang masih tetap hidup dalam masyarakat tersebut. Unsur budaya Porhigis terhadap Tari Balanse Madam sebagai ciri akulhuasi terlihat pada pernberian nama dan bentuk gerak, bentuk penyajian, rnusik pengiring dan spat penampi 1 annya Tari Balme Madam yang berawal d d akulturasi budaya pribumi dan budaya Barat, oIeh masayandcat Nias di Padzing diakxi sebagai produk budaya masyarakat pendukungnya, yang sudah mentradisi dalam komunitas mereka, hingga dinyatakan sebagai sdah sat11 identitas masyarakat tersebut. Tari Ini hidup dan berkembang dalatn budaya Minangkabau. Seni pertunjukan ini selalu ditampilkan sebagai pelengkap (penyemarak) upacwa, seperti upacara pengangkatan kepala suku, upacara pernikahan, dan acara helat nagmi, ycmg berfungsi sebagai hibum. Stridi yang memaparkan tentang hagaimana kebei-adaan Tari Balanse Madam dalam mrtsyar-akat Nias di Padang, dan hubungannya dengan masycnrakat Minatigkabau sebngai tempat tumbuh dan berkembangnya tari tersebut, dilakukan melalui pendekatan multidisiplin. Utarnanya meidui pendekatan etnokoreologi, kemudian dibantu dengan dieiplin sosiologi, antropologi, dan histori.

Balanse Madam dance is one of types of folk performing art among Nias community in Padang, West Sumatera Batat. This is danced by a pair persons, with eight dancers as minimal, sixteen dancers ang thirty two dancer as maximal.The dancer must be an adult, without family-ties and has each husbands or wive's consent. One of them is chosen as komnder, namely someone who will plq a role as choreographer for dancing movements and gives signs to move orderly. Balanse Madam dance origines fiom sincritism between Portuguese culture and traditional culture of Nias especially in Seberang Palinggam, and Padang area generally. To&, they still live in that society. The influence of Portuguese cultural elements on the dance as an acculturation proses can be seen in the timing and movement forms, performance, music arr~rmgement and performing conditions. Balanse Madam dance which went out of cultural acculturation between traditional native culture and Western culture, is recognized by Niassers in Pdmg as a cultural product by her supoorting mass. 'ihey took it into their tradition, so that it is stated as one of their identities. This dance lives and develops in Minangkabau culture. This pet-forsnance is always shown as a compleinent for each ceremony, like the instaling of a clan head, marriage ceremony aad izelat nagari, as rtn entertaintment. This study will express about how the position of Balanse Madam dance in Nias comiiunity in Padang and it's connection with Minangkabau' society as a growing and developing place for the dance. The research is done through tiiultidiciplinaty approach, particuiary etiio-choreology. The writer uses sosiologicd, anthropological and historical approaches too.

Kata Kunci : Tari Balanse Madam,Masyarakat Nias


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.