Laporkan Masalah

KESENJANGAN SOSIAL DALAM DRAMA SSAM MAIWEI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Diastika Cahya Sari, Febriani Elfida Trihtarani, S.S.,M.A.

2019 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas tentang kesenjangan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat Korea dan objek penelitian berupa drama serial berjudul Ssam Maiwei (Fight for My Way). Drama ini menceritakan kisah cinta sepasang sahabat bernama Choi Ae-ra dan Ko Dong-man serta perjuangan mereka dalam mewujudkan mimpi ditengah julukan sebagai orang yang tidak memiliki kekuatan dan kualifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran terkait kesenjangan sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat Korea dan menganalisis bentuk serta dampak dari kesenjangan sosial yang direpresentasikan dalam drama Ssam Maiwei. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori sosiologi sastra oleh Renne Wellek dan Austin Warren (1948). Melalui pendekatan ini, permasalahan sosial yang muncul dalam karya sastra akan dihubungkan dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat sesungguhnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana karya sastra mencerminkan kehidupan. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog berbahasa Korea beserta potongan gambar yang selanjutnya akan dianalisis. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat tiga jenis kesenjangan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat Korea. Ketiga jenis tersebut meliputi kesenjangan pendapatan, kesenjangan gender dan kesenjangan pendidikan. Namun, dalam drama juga ditemukan indikasi akan kemunculan jenis kesenjangan lain, seperti kesenjangan kekayaan dan kesenjangan status sosial. Dengan ini, disimpulkan bahwa terdapat lima jenis kesenjangan yang direpresentasikan dalam drama Ssam Maiwei. Secara spesifik, drama ini memperlihatkan tiga aspek dalam kesenjangan kekayaan, yang meliputi perbedaan gaya hidup, perbedaan lingkungan tempat tinggal serta perbedaan pendapatan dan kepemilikan harta benda. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa kesenjangan sosial menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi terjadinya masalah-masalah sosial seperti, kecemburuan sosial, kesulitan untuk melakukan mobilitas vertikal ke atas dan tindakan diskriminatif terhadap pihak lain. Selanjutnya, dengan menghubungkan urain terkait kesenjangan sosial dalam realita dan objek penelitian, disimpulkan bahwa drama Ssam Maiwei sebagai karya sastra cukup mencerminkan kejadian atau permasalahan sosial yang benar-benar terjadi di kehidupan masyarakat. Kesenjangan pada aspek kekayaan dan status sosial dalam drama memiliki karakteristik yang serupa dengan potret kehidupan masyarakat Korea golongan atas dan menengah ke bawah. Drama ini juga secara spesifik menggambarkan pentingnya specs dalam memasuki dunia kerja Korea.

This research deals with social inequalities in Korean society as well as those portrayed in this object of research, a drama called Ssam Maiwei (Fight for My Way). This drama presents a love story between two best friends named Choi Ae-ra and Ko Dong-man who struggle to accomplish their dreams despite being stigmatized as "third-rate" people (people known to have no power or qualification). The main aim of this research is to portray social inequalities in Korean society as well as to analyse the types and the impacts of social inequality as represented in the drama. This research applies a qualitative-descriptive research method and Renne Wellek-Austin Warren's sociology of literature. Through this theory, the social problems represented in the literature will be compared to those happening in the real society. This is intended to describe to what extent a literary works reflects the real life. The main data of this research are drama's dialogues in Korean language as well as some drama scenes that are to be analysed. According to the analysis, there are three types of inequalities that exist in South Korea society. Those are income inequality, gender inequality, and education inequality. However, the drama also indicates other inequality, i.e. wealth inequality and social status inequality. Thus, this drama depicts five kinds of inequality that are represented in the drama Ssam Maiwei. Especially, the drama shows three different categories of wealth inequality, i.e. lifestyle differences, living environment differences, and wealth's ownership differences. This research also indicates that the drama also presents the fact that social inequality also became one of the factors that caused social problems, i.e. social jealousy, difficulty to do social upward mobility, and discriminative behaviour towards others. By connecting the social inequalities both in reality and in the drama, it can be concluded that Ssam Maiwei as a work of literature represents good amount of social problems that really occur in Korean society. Wealth and social status inequalities in the drama shared similar characteristics with those occurring in real life, especially between Korean upper and middle-to-lower-class. In particular, this drama depicts the importance of specs in Korean society in entering the Korean labour market.

Kata Kunci : kesenjangan sosial, representasi, sosiologi sastra, drama.

  1. S1-2019-378473-abstract.pdf  
  2. S1-2019-378473-bibliography.pdf  
  3. S1-2019-378473-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2019-378473-title.pdf