PEMBANGUNAN BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA) DI KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO DITINJAU DARI ETIKA LINGKUNGAN ANTROPOSENTRISME
HIKMA IRSANAI J, Dra.Jirzanah,M.Hum
2019 | Skripsi | S1 FILSAFATPenelitian ini berjudul Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Ditinjau dari Etika Lingkungan Antroposentrisme Permasalahan yang diangkat adalah mengenai dampak perizinan AMDAL dalam proses pembangunan bandara NYIA yang menimbulkan berbagai sikap khususnya sikap warga terdampak dan pemerintah. Permasalah ini dikaji lebih dalam dengan menggunakan teori antroposentrisme untuk mengetahui pemahaman manusia terhadap alam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara kritis mengenai proses pembangunan bandara NYIA menurut pandangan teori antroposentrisme. Objek materi penelititan ini adalah Pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan objek formalnya Antroposentrisme sebagai teori etika lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang bersifat kualitatif yang bersumber dari pustaka yang dilengkapi dengan observasi langsung di lapangan. Data pustaka yang sesuai dengan judul dan yang telah diklasifikasi digunakan sebagai bahan pokok. Penelitian ini juga menggunakan unsur-unsur metodis yaitu: deskripsi, koherensi, interpretasi, holistik, dan heuristika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap keputusan perizinan AMDAL terjadi kejanggalan yang berdampak pada keberlangsungan pembangunan bandara NYIA. Hadirnya perbedaan sikap dalam memahami alam menjadi dasar berbagai pihak berbeda pandangan dalam menyikapi pembangunan bandara. Teori antroposentrisme di dalamnya terdiri dari prudential argument dan instrumental argument. prudential argument menekankan ajakan untuk menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan hidup manusia. Argumen ini dianut diantaranya warga terdampak dan kelompok relawan. Sedangkan instrumental argument menganggap alam dan segala isinya hanya sebatas alat pemenuhan kebutuhan manusia. Argumen ini didukung diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT angkasa pura I.
This research is entitled "Development of New Yogyakarta International Airport (NYIA) Airport in Temon Subdistrict, Kulon Progo Regency in terms of Environmental Anthropocentrism Ethics". The problem raised was about the impact of AMDAL licensing in the NYIA airport construction process which gave rise to various attitudes, especially the attitudes of affected residents and the government. This problem is examined more deeply by using the theory of anthropocentrism to find out human understanding of nature. The purpose of this study is to critically analyze the process of building NYIA airports according to the anthropocentrism theory.The object of this research material is the construction of the New Yogyakarta International Airport (NYIA) airport and its formal object Antropocentrism as a theory of environmental ethics. This study is a qualitative literature research that is sourced from literature that is equipped with direct observation in the field. Library data that is in accordance with the title and which has been classified are used as staples. This study also uses methodical elements, namely: description, coherence, interpretation, holistic, and heuristics.The results of the study indicate that in the AMDAL licensing decision phase there were irregularities that had an impact on the sustainability of NYIA airport development. The presence of differences in attitude in understanding nature is the basis of various parties differing views in addressing the construction of the airport. The theory of anthropocentrism in it consists of the prudential argument and instrumental argument. Prudential argument emphasizes the invitation to preserve the environment for the welfare of human life. This argument is shared among the affected residents and volunteer groups. While the instrumental argument considers nature and all its contents only limited to the means of meeting human needs. This argument is supported, among others, by the central government, regional government and PT pura pura I.
Kata Kunci : Pembangunan bandara NYIA, Antroposentrisme, Pemahaman manusia terhadap alam