Intisari Inspektorat DIY mengimplementasi Teknik Audit Berbantuan Audit (TABK) selama hampir lima tahun dan terus mengalami perbaikan. Sistem informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan pemeriksaan keuangan daerah tersebut belum dianalisis dengan baik. Penulis membantu Inspektorat DIY untuk menganalisis implementasi Teknik Audit Berbantuan Audit (TABK) dengan menggunakan IS Success Model DeLone and Mclean (2003) agar pihak yang menggunakan sistem tersebut mengetahui kondisi sistem informasi tersebut. Kendala atas sistem informasi yang digunakan penting untuk diketahui agar upaya mengatasinya dapat dirancang dan dilakukan demi perbaikan Teknik Audit Berbantuan Audit (TABK). Merujuk pada Model Sukses DeLone dan McLean (2003), hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari enam indikator penilaian belum dapat dikatakan berhasil, yaitu indikator Kualitas Informasi. Penelitian ini juga mengungkapkan kendala serta upaya untuk perbaikan sistem informasi yang digunakan oleh Inspektorat DIY.

Abstract Inspektorat DIY has been developing and implementing Computer Assisted Audit Technique (CAAT) for five years. The current information system that is applied for assisting audit process for municipal finance has yet to be analyzed. Researcher helps them to analyze Computer Assisted Audit Technique (CAAT) by using IS Success Model DeLone and McLean (2003) so the interested parties who use the system would acknowledge and understand how the current state of system is. Their understanding on the obstacles in the system will make their improvement process more focus and efficient. The results indicate that one of the six indicator judgments is not categorized as success yet. This research is also revealing five obstacles along with the efforts for a better information system in Inspektorat DIY.

Kata Kunci : studi kasus, CAAT, E-Audit, IS Success Model DeLone and McLean (2003), APIP, case study, CAAT, E-Audit, IS Success Model DeLone and McLean (2003), APIP