Latar Belakang. Nyamuk Cx quinquefasciatus adalah vektor yang paling signif- ikan untuk menularkan parasit dan patogen yang dapat menyebabkan penyakit seperti filariasis, demam kuning, Japanese ensefalitis, dan sebagainya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan nyamuk baik secara kimia maupun biologis. Zingiber zerumbet dan C. heyneana adalah bahan herbal yang sudah diteliti mempunyai efek larvasida. Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan efek larvasida ekstrak etanol Z. zerumbet dan C. heyneana serta mengidentifikasi metabolit senyawa yang terkan- dung di dalamnya. Metode. Desain quasi eksperimental digunakan dalam penelitian ini, dilakukan dengan memaparkan ekstrak etanol dari Lempuyang Gajah (Z. zerumbet) dan Temu Giring (C. heyneana) pada Cx. quinquefasciatus larva instar 3 - 4 dengan dosis yang bervariasi selama 24 jam sesuai dengan prosedur WHO 2005. Kroma- tografi Lapis Tipis kemudian dilakukan untuk menguji keberadaan kandungan terpenoid dari ekstrak etanol rimpang Z. zerumbet dan C.heyneana. Hasil. Nilai lethal concentration 50% (LC50) ekstrak etanol Z. zerumbet dan C. heyneana terhadap instar 3-4 Cx. quinquefasciatus adalah 100,22 ppm sedangkan lethal concentration 90% (LC90) adalah 206,48 ppm. Zerumbone, curcumin, de- methoxycurcumin dan bisdemethoxycurcumin adalah senyawa-senyawa yang teridentifikasi di dalam ekstrak Z. zerumbet dan C. heyneana. Kesimpulan. Kombinasi ekstrak etanol Z. zerumbet dan C. heyneana memiliki aktivitas larvasida terhadap larva Cx. quinquefasciatus dengan nilai LC50 100,22 ppm dan nilai LC90 206,48 ppm. Kematian larva meningkat seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak Temu Giring dan Lempuyang Gajah.

Background. Culex quinquefasciatus mosquito is the most significant vector to transmit the parasites and pathogens that cause diseases such as filariasis, yellow fever, Japanese encephalitis, and so forth, which are considered harmful towards the population in Indonesia. Various efforts have been done to control the mosquitoes both chemically and biologically. Zingiber zerumbet and Curcuma heyneana are two of the studied effective herbal larvicidal agent of mosquito larvae. Objectives. The purpose of this study is to determine the larvicidal effect of Z. zerumbet and C. heyneana extract combination and to identify their possible metabolites. Methods. A quasi experimental design is used in this study, performed by introducing a set of amount of ethanol extract combination from Lempuyang Gajah (Z. zerumbet) and Temu Giring (C. heyneana) against Cx. quinquefasciatus larvae 3rd - 4th instar with variation doses for 24 hours according to WHO procedure 2005. Thin-Layer Chromatography is then carried out to test the presence of terpenoid content of ethanol extract of Z. zerumbet and C. heyneana rhizomes. Results. The value of lethal concentration 50% (LC50) of Z. zerumbet and C. heyneana ethanol extract against 3rd - 4th instar Cx. quinquefasciatus is 100.22 ppm while the lethal concentration 90% (LC90) is 206.48 ppm. Zerumbone, cur- cumin, demethoxycurcumin and bisdemethoxycurcumin are the compounds that were identified in the extract. Conclusions. Ethanol extract combination of Z. zerumbet and C. heyneana has larvicidal activity against the larvae of Cx. quinquefasciatus with a LC50 value of 100.22 ppm and LC90 value of 206.48 ppm. Larval mortality increases as increas- ing the concentration of Z. zerumbet and C. heyneana extract.

Kata Kunci : Culex quinquefasciatus larvae, Larvicide, Curcuma heyneana, Zingiber zerumbet, Ethanol extraction