Hubungan Pengetahuan Orang Tua Terhadap Frekuensi Bangkitan Pasien Epilepsi Anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
MUTIA RACHMI M, Dr. dr. Cempaka Thursina S.S, Sp.S(K); Prof. Dr. dr. Sri Sutarni, Sp.S(K)
2019 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar belakang : Epilepsi merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan kejang berulang akibat adanya gangguan pada sel - sel otak. Sekitar 80% orang dengan epilepsi tinggal di negara berkembang. Di Indonesia terdapat paling sedikit 700.000-1.400.000 kasus epilepsi dengan pertambahan sebesar 70.000 kasus baru setiap tahun dan diperkirakan 40-50% terjadi pada anak-anak. Pengetahuan dan pemahaman orang tua pasien terhadap epilepsi penting, karena dapat mempengaruhi kualitas hidup dan semangat pasien untuk mencari pengobatan. Kemudian, kejang merupakan salah satu manifestasi epilepsi yang paling sering terjadi pada anak dan dapat digunakan untuk memonitor keberhasilan terapi dan keluaran klinis. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua terhadap frekuensi bangkitan pasien epilepsi anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Crosssectional dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Pengetahuan orang tua dinilai menggunakan kuesioner Knowledge, Attitudes, and Practice towards Epilepsy (KAPE) versi Bahasa Indonesia. Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara mandiri dan pengisian kuesioner dilakukan di poliklinik saraf anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dengan SPSS versi 22. Hasil Penelitian : Pengetahuan orang tua memiliki korelasi positif terhadap frekuensi bangkitan anak, yaitu semakin tinggi tingkat pengetahuan orang tua, maka semakin tinggi frekuensi bangkitan pasien. Namun, hubungan antara keduanya sangat lemah (r = 0,034) dan tidak signifikan secara statistik (p.0,796). Simpulan : Secara statistik, hubungan antara pengetahuan orang tua terhadap frekuensi bangkitan pasien epilepsi anak tidak signifikan. Namun, pemberian edukasi tetap perlu dilakukan agar orang tua memiliki sikap dan perilaku yang tepat terhadap pasien epilepsi, terutama dalam hal kepatuhan minum obat.
Background : Epilepsy is characterized by recurrent seizure result of excessive electrical discharges in brain cells. Nearly 80% people with epilepsy live in low-and middle-income countries. Indonesia have 700.000-1.400.000 cases of epilepsy with 70.000 new cases every year and 40 - 50% occurs in children. Parent's knowledge and support towards children with epilepsy is important because it can affect their quality of live and spirit in seeking correct treatment. Seizure are common manifestation of epilepsy in children and it can be used to monitoring the outcome. Objective : This study aims to know a correlation between parent's knowledge towards frequency of seizure in children with epilepsy in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Method : This research used Cross-sectional as a research design with 60 respondents. Sampling was done by consecutive sampling. Parent's knowledge was assessed with Knowledge, Attitudes, and Practice towards Epilepsy (KAPE) questionnaire in bahasa. Questionnaire was done by respondent in pediatric neurology clinic RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data was analyzed using Spearman correlation with SPSS version 22. Result : Parent's knowledge has a positive correlation toward frequency of seizure in children, it means that higher level of parent's knowledge increase frequency of seizure in children with epilepsy. But it's very weak correlation (r=0,034) and not statistically significant (p.0,796). Conclusion : Statistically, correlation between parent's knowledge towards frequency of seizure in children with epilepsy is not significant. However, education parents is still needed to improve their attitudes and practice towards people with epilepsy, especially in medication adherence.
Kata Kunci : epilepsi, pengetahuan, frekuensi bangkitan, orang tua/ epilepsy, knowledge, frequency of seizure, parents