Laporkan Masalah

Studi Pakan Ajag (Cuon alpinus javanicus) dengan Fecal Analisis di Taman Nasional Baluran Jawa Timur

R. Teja Suryo Nugraha, Satyawan Pudyatmoko, Bambang Agus Suripto

2010 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Ajag memiliki peranan yang penting dalam ekosistem yaitu mengendalikan populasi mangsa (prey) dengan proses pemangsaan yang dilakukan. Ajag (Cuon alpinus) saat ini masuk dalam daftar merah (Redlist Category and Criteria IUCN, 2009) dengan kategori Endangered (terancam punah). Salah satu ancaman bagi keberlangsungan hidup Ajag adalah menurunnya populasi prey yang dimangsanya. Ajag dapat bertahan hidup dengan memangsa beberapa jenis prey untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dalam upaya untuk mempertahankan populasi karnivora dapat dilakukan dengan mempertahankan populasi mangsanya. Sehingga diperlukan penelitian untuk mempelajari jenis pakan yang dimangsa oleh ajag. Sampai saat ini belum ada penelitian yang dilakukan mengenai jenis pakan yang dimangsa oleh ajag khususnya di Pulau Jawa. Penelitian dilakukan di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur pada musim basah dan musim kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan ajag yang dilakukan dengan metode fecal analisis yaitu dengan mengidentifikasi serpihan-serpihan bagian tubuh mangsa dan rambut mangsa yang ada di dalam feces. Pengamatan kutikula dan medulla rambut digunakan untuk menentukan jenis spesies yang dimakan. Selama pengamatan yang dilakukan ditemukan total 168 feces ajag. Uji Goodness fit test (G-test) dilakukan untuk mengetahui perbedaan jenis dan komposisi pakan pada musim kering dan musim basah. Ada 15 jenis pakan ajag yaitu Rattus tiomanicus, Bandicota indica, Rattus argentiventer, Rusa timorensis, Mus musculus, Trachypithecus auratus, Burung, Rumput, Orthoptera, Coleoptera, Biji, Kepiting, Hymenoptera, Reptil, dan Ikan. Dari hasil perhitungan nilai G-test penggunaan jenis dan komposisi pakan ajag secara umum berbeda signifikan antara musim kering dan musim basah.

Dhole (Cuon alpinus) was a role important in ecosystem which controlled prey population with predation process. Dhole classified as an endangered species by IUCN Redlist (2009). One of the threat viability of dhole is depletion of prey base. Dhole survival by kill their prey for filling the requirements to still a live. In effort to control the population of carnivore can do by keep the availability prey population. With the result that necessary to research to know the diets of Dhole. Until now the diets of Dhole still are known especially in Java Islands. This research was done in Baluran National Park, East Java at wet and dry season. This research aimed to know the diets of Dhole using fecal analisis, by identified the pieces of body and hair of prey in the feces. Observation of cuticule and medulla needed to determine the species of prey. During the observation we find total 168 scats of Dhole. We use Goodnest fit test to know differences and composition diets seasonally. Diets of Dhole had 15 items, Rattus tiomanicus, Bandicota indica, Rattus argentiventer, Rusa timorensis, Mus musculus, Trachypithecus auratus, Birds, Grass, Orthoptera, Coleoptera, Seeds, Crabs, Hymenoptera, Reptiles, and Fish. Result from Goodnest fit test the diets of Dhole had varied significantly by season.

Kata Kunci : Ajag, Fecal Analisis, Jenis Pakan

  1. S1-2010-186669-abstract.pdf  
  2. S1-2010-186669-bibliography.pdf  
  3. S1-2010-186669-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2010-186669-title.pdf